Isi Pokok Supersemar Disertai Tujuan & Dampaknya

Isi Pokok Supersemar 11 Maret 1966 secara singkat dari kronologi peristiwa, tokoh, dan dampaknya serta sebab dikeluarkannya supersemar kepada soeharto.

Isi pokok supersemar 1966 yang asli hingga kini masih menjadi misteri. Pertama kali dikeluarnya surat perintah sebelas maret 1966 supersemar disebabkan kekacauan karena peristiwa pengkhianatan G-30S/PKI. Hal inilah yang menjadi awal kronologi supersemar keluar. 

Pada waktu itu, tokoh supersemar yang paling terkenal adalah antara Soekarno dan Soeharto. Lantas, mengapa supersemar diberikan kepada Soeharto? Bagaimana dampak supersemar? Apakah yang disebutkan isi supersemar 1966 tersebut adalah yang asli?

Pada kesempatan kali ini, Blog Pelajaran Sekolah akan membahas mengenai isi pokok supersemar secara lengkap. Salah satu peristiwa sejarah yang masih menjadi misteri dan banyak pertanyaan yang muncul, seperti beberapa pertanyaan diatas. 

Yuk, simak ulasan mengenai isi pokok supersemar dibawah ini yang dilengkapi juga dengan tindakan awal pengemban supersemar oleh Soeharto.

Materi ini berisi tentang sebagai berikut.
  • Pengertian supersemar.
  • Latar belakang supersemar.
  • Isi poko supersemar.
  • Tujuan supersemar.
  • Tindakan awal pengemban supersemar oleh Soeharto.
  • Dualisme kepimpinan.
  • Dampak positif dan negatif setelah dikeluarkannya supersemar

Pengertian Supersemar 


Sebelum menjelaskan isi pokok supersemar, yuk kita cari tahu dulu apa yang dimaksud dengan supersemar. Yang dimaksud supersemar adalah sebagai berikut ini.

Supersemar
Gambar Ilustrasi Supersemar

Apa itu supersemar?

Pengertian supersemar adalah surat perintah yang diberikan oleh Soekarno terhadap Soeharto untuk mengamankan kondisi Indonesia yang pada saat itu buruk. Isi pokok dari supersemar yang diberikan Ir. Soekarno kepada Soeharto yaitu agar Soeharto segera memulihkan keamanan dan ketertiban setelah peristiwa G30S PKI.

Pada saat itu Soeharto menjabat menjadi Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib). Supersemar ditandatangi oleh Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966. Supersemar dikenal juga dengan Surat Perintah Sebelah Maret atau Surat Perintah 11 Maret


Latar Belakang Supersemar 


Gejolak demonstrasi besar-besaran yang terus terjadi sejak peristiwa G30S-PKI melatarbelakangi dikeluarkannya Supersemar. Dimana para mahasiswa menuntut Soekarno untuk membubarkan PKI yang telah membunuh 7 Jenderal dan mengancam Ideologi Pancasila. Selain itu, harga-harga barang dan kebutuhan bahan pokok meningkat sangat drastis. Hal ini akhirnya tidak hanya memicu kemarahan mahasiswa, namun juga rakyat.

Isi Tri Tuntutan Rakyat


Tuntutan para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia dan 6 Kesatuan Aksi lainnya serta didukung juga oleh TNI yang semuanya tergabung dalam Front Pancasila, dikenal dengan sebutan Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat. Isi Tritura yaitu sebagai berikut:

  • Membubarkan Partai Komunis Indonesia dan ormas-ormasnya.
  • Merombak Kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI.
  • Menstabilkan harga barang dan bahan kebutuhan pokok.

Namun sangat disayangkan, Soekarno tidak mengambilka kebijakan yang serius sehingga membuat mahasiswa semakin marah. Apalagi tuntutan untuk merombak kabinet dwikora tidak dilakukan dan tetap mempertahankan orang-orang dari sebelah kiri. Maka, mahasiswa dan rakyat yang didukung juga oleh TNI menjadi sangat marah atas tindakan tersebut. 


Tujuan Dikeluarkannya Supersemar


Tujuan dikeluarkannya supersemar adalah untuk mengamankan dan menertibkan kekacauan yang terjadi. Pada 11 Maret 1966, menjadi puncak demonstrasi mahasiswa, rakyat dan didukung juga oleh TNI secara besar-besaran di depan gedung Istana Negara. 

Untuk mengatasi dan mengamankan hal tersebut, maka berangkatlah tiga jenderal AD untuk menemui Soekarno di Istana Bogor pada 11 Maret 1966 ketika sore hari. Ketiga jenderal tersebut adalah sebagai berikut.

Tiga Jenderal yang menemui Soekarno - Pesan Soeharto atas Supersemar
Gambar Tiga Jenderal yang menemui Soekarno di Istana Bogor

3 Jenderal Yang Membawa Supersemar

Dibawah ini 3 tokoh pengemban supersemar adalah sebagai berikut.
  • Brigjen Amir Machmud (Panglima Kodam Jaya)
  • Brigjen M. Yusuf (Menteri Perindustrian Dasar)
  • Mayjen Basuki Rachmat (Menteri Veteran dan Demobilisasi)
Itulah, 3 tokoh yang membawa supersemar tersebut.

Sebelum ketiga jenderal berangkat, Soeharto berpesan kepada mereka untuk menyampaikan pesannya kepada Soekarno. Pesan tersebut berisi tentang agar Soekarno memberikan surat perintah agar dapat mengatasi konflik yang terjadi apabila diberikan kepercayaan oleh Soekarno. 

Maka disampaikalah pesa tersebut kepada Soekarno. Permintaan Soeharto tersebut dianggap biasa saja oleh Soekarno. Maka, pada 11 Maret 1996 sore di Istana Bogor, Soekarno menandatangani surat perintah untuk mengatasi keadaan tersebut. Surat perintah tersebut dikenal sampai sekarang dengan Supersemar atau Surat Perintah Sebelah Maret. Nah, itulah cerita peristiwa Supersemar secara singkat atau bagaimana kronologi dikeluarkannya supersemar.

Lantas, apakah isi pokok supersemar? Isi pokok dari supersemar adalah sebagai berikut.

Isi Pokok Supersemar


Dijelaskan isi pokok dari supersemar adalah dibawah ini secara lengkap.

Banyak yang bertanya mengenai apa isi pokok supersemar yang asli karena hingga kini masih menjadi misteri. Beredar sebuah kabar, bahwasannya Supersemar yang beredar baik dibuku pelajaran maupun masyarakat merupakan bukan supersemar yang asli. 

Yap, supersemar itu palsu katanya. katanya isi pokok supersemar adalah pemberian dan kepercayaan untuk memulihkan kemanan dan ketertiban di dalam negeri setelah pemberontakan G30S/PKI kepada Soeharto. Nah, itulah yang dituliskan isi pokok supersemar tersebut.

Yuk, saksikan juga video mengenai Isi pokok Supersemar agar sobat semakin paham.


3 Versi Naskah Supersemar


Selain itu, diketahui juga bahwasannya Supersemar sendiri terdapat tiga versi yakni sebagai berikut.
  • Pusat Penerangan TNI (Puspentni) AD. 
  • Sekretariat Negara (Setneg).
  • Akademi Kebangsaan.
Ketiga tempat diatas ikut dalam disebutkan pokok-pokok isi dari supersemar dan menyimpan naskahnya. Selanjutnya, di bawah ini yang merupakan pokok supersemar adalah sebagai berikut.

Isi Supersemar Dari TNI AD


Apakah isi pokok dari supersemar versi TNI AD? Dibawah ini dijelaskan pokok isi yang terkandung dalam supersemar versi TNI AD.

Namun, bahwasannya ketika orde baru, Isi pokok supersemar 11 Maret 1966 yang digunakan merupakan supersemar dari Pusat Penerangan TNI AD yang menjadi acuan pada saat itu. Dibawah ini yang merupakan pokok supersemar adalah sebagai berikut.
  • Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya Revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi. 
  • Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan Lain dengan sebaik-baiknya. 
  • Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalam tugas dan tanggung jawabnya seperti tersebut di atas.
Diatas telah disebutkan pokok-pokok isi supersemar versi TNI AD. Lalu, apa isi supersemar sebenarnya secara ringkas? 

Isi pokok supersemar 1966 adalah pemberian wewenang dan kepercayaan untuk menciptakan keamanan ketertiban dan kestabilan nasional. Selain itu, isi pokok supersemar dapat diterangkan seperti dibawah ini pada gambar.

Isi Pokok Supersemar
Gambar Supersemar Dengan Dua Versi

Setelah mengetahui dan disebutkan isi pokok supersemar. Yuk, kita juga bahas mengenai tujuan supersemar dan tindakan soeharto setelah menerima supersemar.

Tujuan Supersemar


Tujuan Supersemar dikeluarkan oleh Soekarno kepada Soeharto adalah memberikan sebuah mandat kepada Mayjend Soeharto selaku Panglima Angkatan Darat pada saat itu. Mandat tersebut memerintahkan  untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam memulihkan keamanan, ketertiban, dan kestabilan dalam menjalankan pemerintahan agar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Hal itu lantaran, demontasi yang dilakukan oleh mahasiswa, rakyat dan didukug oleh TNI semaki bergejolak. 


Tindakan Soeharto Setelah Menerima Supersemar


Namun, pada prakteknya setelah mendapatkan supersemar, Soeharto mengambil sejumlah keputusan lewat SK Presiden No 1/3/1966 tertanggal 12 Maret 1966 dengan atas nama Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Mandataris MPRS/PBR. 

Tindakan awal pengemban supersemar adalah sebagai berikut ini.
  • Pertama, setelah mendapat wewenang supersemar langkah awal yang dilakukan pemerintah orde baru adalah membubarkan Partai Komunis Indonesia dan ormas-ormasnya serta menyatakannya sebagai partai terlarang pada tanggal 12 Maret 1966.
  • Kedua, tindakan pertama yang di lakukan oleh mayjen soeharto setelah menerima supersemar adalah melakukan penangkapan terhadap  15 menteri yang terlibat atau mendukung G30S-PKI pada tanggal 18 Maret 1966.
  • Ketiga, langkah awal yang dilakukan oleh soeharto selaku pengemban supersemar adalah melakukan pembersihan pada MPRS dan lembaga negara lainnya serta penataan stabilitas politik dari unsur-unsur PKI dan menempatkan peranan lembaga sesuai dengan UUD 1945. 
  • Terakhir, tindakan yang dilakukan soeharto sebagai pengemban supersemar adalah menginstruksikan kepada perguruan-perguruan tinggi yang ditutup untuk memulai kuliah lagi seperti biasa.
Terakhir akan dijelaskan dampak positif dan negatif dari terbitnya supersemar. Dampak yang ditimbulkan dari dikeluarkanya surat perintah sebelas maret (supersemar ) adalah banyak sekali. Mulai dari dampak keluarnya supersemar secara positif dan dampak adanya supersemar sisi negatifnya. 

Dibawah ini dampak atau akibat dari dikeluarkannya supersemar adalah sebagai berikut.

Dampak Supersemar


Dampak akibat dikeluarkannya supersemar terbagi menjadi dua yaitu dampak positif dan dampak negatif. Berikut adalah penjelasan mengenai dengan dampak dari dikeluarkannya supersemar oleh Soerkarno terhadap Soeharto yaitu sebagai berikut.


Dibawah ini akan dituliskan dampak dikeluarkannya supersemar baik secara dampak positif dan negatifnya. Dimana masing masing disebutkan 3 dampak positif dan negatif dikeluarkannya supersemar tersebut.

Dampak Positif Supersemar


Dampak positif dari dikeluarkannya supersemar adalah sebagai berikut ini.

  • Pertama, salah satu dampak positif dari adanya supersemar yaitu diberantasnya Partai Komunis Indonesia dari Indonesia bahkan sampai ke keturunannya juga. Hal ini sesuai dengan tercantumnya Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 yang menyatakan dalam pemilihan pejabat eselon I, harus terdapat memo dari Badan Intelijen Negara (BIN) terkait dengan rekam jejaknya, apakah keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) atau tidak. Nah, itulah pertama dari dampak positif dikeluarkannya supersemar.
  • Kedua, dampak dikeluarkannya supersemar adalah tetap mempertahankan Ideologi Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia yang sebelumnya akan digantikan dengan paham komunis.
  • Terakhir, salah satu dampak positif terbitnya supersemar adalah hilangnya pengaruh timur karena pada saat orde lama cenderung condong ke arah blok timur pada Indonesia termasuk ke dalam anggota Non Blok.
Tidak hanya muncul dampak positif saja, melainkan dampak negatif supersemar juga ada. Dibawah ini dampak dari dikeluarkannya surat perintah sebelas maret supersemar adalah sebagai berikut.

Dampak Negatif Supersemar


Dampak negatif dari dikeluarkannya supersemar adalah sebagai berikut ini. 

  • Pertama, dampak dari keluarnya supersemar adalah terjadi perpindahan kekuasan yang sangat mengejutkan dari Soekarno ke Soeharto. 
  • Kedua, dampak dari adanya supersemar adalah Indonesia yang mulai condong ke Blok Barat padahal Indonesia termasuk ke dalam anggota Non Blok. Contohnya adalah Indonesia yang mendukung Amerika Serikat dan normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia. Padahal sebelumnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia tidaklah baik. Selain itu, kembali masuknya Indonesia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.
  • Terakhir, dampak dari dikeluarkannya supersemar adalah warisan Budaya KKN atau Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme sejak dari zaman orde baru.
Itulah dampak negatif dikeluarkannya supersemar. Dampak supersemar hampir dirasakan oleh semua pihak. Salah satunya adalah dampak supersemar bagi soekarno itu sendiri. Beliau harus diturunkan dari jabatannya menjadi presiden.

Selain itu, ada pula dampak supersemar terhadap pemerintahan Indonesia, seperti berhasil mempertahankan pancasila dan melepas dari pengaru blok timur, tapi justru kemudian lebih condong ke blok barat. 

Nah, sekarang menurut pendapat anda apa dampak positif dan negatif dikeluarkannya supersemar tersebut? Kemungkinan jawabannya berbeda bukan ataupun sama.

Kesimpulan Supersemar


Dibawah ini merupakan kesimpulan dari supersemar adalah sebagai berikut.

  • Apa isi pokok dari supersemar? Isi pokok supersemar 1966 adalah pemberian wewenang dan kepercayaan dari soekarno ke soeharto untuk menciptakan keamanan ketertiban dan kestabilan nasional. Nah, itulah disebutkan isi pokok surat perintah 11 maret 1966.
  • Isi supersemar dan dampak dikeluarkannya supersemar tentunya keduanya sangat berpengaruh sekali hingga sekarang. isi surat perintah sebelas maret dapat dilihat dari 3 versi yaitu Pusat Penerangan TNI (Puspentni) AD, Sekretariat Negara (Setneg), dan Akademi Kebangsaan. Selanjutnya, secara singkat dampak positif dan negatif supersemar adalah dibubarkannya PKI dan Indonesia mulai condong ke blok barat.
  • Alasan dikeluarkannya supersemar adalah pemberian dan wewenang kepada mayor jenderal Soeharto untuk melaksanakan operasi keamanan dan ketertiban pasca peristiwa G30S/PKI.
  • Latar belakang dikeluarkannya supersemar adalah kekacauan dan keamanan yang goyah yang terjadi akibat persitiwa G30S/PKI. Sehingga, diperlukan penertiban dan keamanan setelah terjadinya peristiwa G30S/PKI tersebut.
  • Supersemar dibuat presiden soekarno dengan tujuan untuk menertibkan dan mengamankan kekacauan yang terjadi diberbagai daerah dari peristiwa G30S/PKI yang banyak menimbulkan korban dan membuat 7 Jenderal RI meninggal dunia.
Nah, itulah artikel mengenai isi pokok surat supersemar disertai dengan latar belakang, tujuan, dan dampak dari supersemar. Semoga artikel isi pokok supersemar yang disertai dengan tujuan dan dampak dari isi surat perintah 11 maret 1966 tersebut dapat menambah pengetahuan kita semua.

Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya hanya di Blog Pelajaran Sekolah.

Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung