Pembagian Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi: Arkaekum - Neozoikum

Zaman geologi adalah jendela waktu yang panjang dalam sejarah Bumi di mana perubahan geologis, biologis, dan lingkungan terjadi. Pembagian zaman Praaksara di Indonesia berdasarkan geologisnya terbagi menjadi empat yaitu zaman arkaekum, paleozoikum, mesozoikum, dan neozoikum.

Melalui pembagian zaman berdasarkan geologi, Anda dapat memahami evolusi planet bumi, perubahan iklim, muncul dan punahnya berbagai bentuk kehidupan. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas pembagian zaman arkaekum, paleozoikum, mesozoikum, dan neozoikum. Hal ini akan memberikan Anda wawasan yang mendalam tentang perjalanan panjang Bumi dan kehidupan di dalamnya.

Selain itu, kami juga akan menjelaskan faktor-faktor yang digunakan dalam pembagian zaman praaksara berdasarkan geologi.

Mari baca artikel ini sampai akhir agar Anda mendapatkan wawasan yang berharga.

Apa itu Pembagian Zaman Berdasarkan Geologi?

Gambar Masa Praaksara di Indonesia

Credit Image

Pembagian zaman berdasarkan geologi adalah suatu metode atau konsep dalam ilmu geologi yang digunakan untuk mengklasifikasikan sejarah panjang bumi menjadi periode-periode waktu yang lebih teratur dan mudah dimengerti. 

Perlu diketahui bahwa pembagian zaman ini didasarkan pada perubahan geologis, peristiwa biologis, dan perubahan lingkungan yang signifikan dalam sejarah Bumi.

Tujuan dari pembagian zaman kehidupan bumi menurut ilmu geologi adalah untuk memberikan kerangka kerja yang sistematis dan kronologis untuk memahami evolusi planet bumi dengan baik. 

Melalui identifikasi dan penggolongan periode waktu ini, maka ilmuwan dapat mengidentifikasi perubahan besar yang terjadi di bumi, seperti iklim, lautan, kehidupan biologis, dan peristiwa geologis seperti pergerakan lempeng tektonik dan perubahan batuan.

Umumnya, pembagian zaman berdasarkan geologi terdiri dari:

  • Zaman arkaekum.
  • Zaman paleozoikum.
  • Zaman mesozoikum.
  • Zaman neozoikum. 

Setiap zaman tersebut memiliki karakteristik unik yang membantu ilmuwan dan ahli geologi untuk menyusun cerita lengkap tentang sejarah Bumi.

Setelah Anda mengetahui apa itu pembagian zaman secara geologi. Saatnya Anda mempelajari mengenai pembagiann zaman praaksara berdasarkan geologi.

Pembagian Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi

Gambar Pada Masa Praaksara

Credit Image

Zaman arkaekum (mengungkap jejak masa awal bumi)

Gambar Zaman Arkaekum
Gambar Zaman Arkaekum

Credit Image

Zaman Arkaekum adalah zaman tertua dalam pembabakan zaman praaksara berdasarkan geologi. Perlu Anda tahu bahwa kurun waktu zaman ini diperkirakan berusia sekitar 2.500 juta tahun, mulai dari 4.500 juta tahun lalu hingga 2.000 juta tahun lalu. 

Zaman arkaekum juga disebut arkeozoikum, azoikum atau arkean, yang berasal dari bahasa yunani "archaios" yang berarti kuno atau tua. 

Berikut berdasarkan informasi beberapa ahli mengenai karakteristik/ciri ciri kehidupan zaman azoikum/arkaekum, diantaranya:

Pada zaman ini, kulit bumi masih dalam proses pembentukan dan belum stabil. Hal tersebut menyebabkan udara masih sangat panas dan tidak mengandung oksigen. 

Disamping itu, Anda perlu tahu bahwa atmosfer bumi pada zaman ini didominasi oleh gas metana dan karbon dioksida, sedangkan hidrosfer bumi baru terbentuk dari uap air yang mengembun. Alasan itulah yang menyebabkan pada masa arkaekum belum ada tanda-tanda kehidupan.

Selain itu, keadaan/kondisi pada zaman arkaekum bahwasannya batuan yang terbentuk sebagian besar bersifat magmatik dan metamorf. Pembentukan batuan tersebut akibat dari aktivitas vulkanik dan tektonik yang terjadi terus menerus. Selain itu, kerak bumi pada zaman ini juga mulai terbentuk dari pembekuan lava dan membentuk protokontinen. 

Menurut beberapa ahli menyebutkan bahwa kehidupan pada zaman ini masih sangat primitif, hanya terdiri dari mikroorganisme prokariotik seperti bakteri dan ganggang. Dimana mikroorganisme dan bakteri tersebut hidup di dalam samudra. Oleh karena itu, pada zaman ini belum ada kehidupan yang muncul di bumi. 

Pada zaman arkaekum ditemukan fosil tertua yaitu sianobakteri dan stromatolit yang merupakan organisme fotosintetik pertama yang menghasilkan oksigen sebagai limbah.

Zaman paleozoikum (era kehidupan awal)

Gambar Zaman Paleozoikum
Gambar Zaman Paleozoikum

Credit Image

Zaman paleozoikum adalah salah satu zaman pada pembabakan zaman berdasarkan geologi. Kurun waktu zaman ini diperkirakan berlangsung pada 340 juta tahun lalu.

Zaman ini ditandai dengan munculnya kehidupan di bumi. Disamping itu, zaman ini dibagi menjadi enam periode, yaitu Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perem. 

Zaman ini juga disebut zaman kehidupan tua karena merupakan zaman pertama yang memiliki kehidupan. Selain itu, zaman paleozoikum disebut juga zaman primer. Hal ini karena pada zaman ini terjadi perkembangan kehidupan yang sangat pesat di bumi.

Pada zaman paleozoikum, kondisi bumi hidup berbagai makhluk hidup, seperti mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan binatang-binatang lain yang tidak bertulang punggung. Diketahui bahwa kehidupan pada zaman paleozoikum awalnya berasal dari laut, tetapi kemudian hewan-hewan tersebut muncul dan beradaptasi untuk hidup di daratan. 

Pada akhir zaman paleozoikum, Anda perlu tahu bahwa bumi didominasi oleh hutan-hutan raksasa yang membentuk lapisan batubara dan dihuni oleh reptil-reptil besar yang menjadi cikal bakal dinosaurus pada zaman berikutnya.

Berakhirnya zaman Paleozoikum menjadi peristiwa kepunahan massal terbesar dalam sejarah bumi yaitu peristiwa kepunahan Perm-Trias. Hal ini menyebabkan sekitar 90% spesies makhluk hidup punah.

Zaman mesozoikum (masa kehidupan reptil raksasa dan dinosaurus)

Zaman mesozoikum adalah salah satu pembagian zaman praaksara berdasarkan geologi yang berlangsung sekitar 140 juta tahun, dari 252,17 hingga 66 juta tahun yang lalu. 

Perlu Anda tahu bahwa nama mesozoikum berasal dari istilah Yunani yaitu mesozoic yang berarti "kehidupan tengah". Hal ini karena pada zaman mesozoikum kehidupan di bumi semakin berkembang dan beragam. Zaman mesozoikum ditandai oleh perubahan iklim, tektonik, dan evolusi yang signifikan.

Disamping itu, pada zaman ini ditandai dengan munculnya dan didominasi reptil, terutama dinosaurus yang menguasai darat, laut, dan udara. Oleh karena itu, zaman mesozoikum sering disebut juga sebagai zaman reptil. Selain itu, makhluk hidup yang ada pada zaman ini, seperti tumbuhan, ikan, dan amfibi. 

Diketahui bahwa zaman mesozoikum dibagi menjadi tiga periode, yaitu Trias, Jura, dan Kapur. Berikut penjelasannya: 

  • Periode trias: periode awal zaman mesozoikum yang berlangsung sekitar 50 juta tahun. Pada periode ini, benua-benua masih menyatu dalam satu daratan raksasa yang disebut benua pangea. 
  • Periode jura: periode tengah zaman mesozoikum yang berlangsung sekitar 56 juta tahun. Pada periode ini, diketahui bahwa benua pangea mulai terpecah menjadi dua benua besar, yaitu benua eurasia di utara dan benua gondwana di selatan. 
  • Periode kapur: periode akhir dari zaman mesozoikum yang berlangsung sekitar 79 juta tahun. Pada periode ini, benua-benua terus bergerak dan membentuk benua seperti saat ini. 

Berakhirnya zaman mesozoikum terjadi karena peristiwa kepunahan massal yang menyebabkan hilangnya sekitar 75% spesies makhluk hidup, termasuk dinosaurus (reptil raksasa yang hidup pada masa mesozoikum). 

Penyebab peristiwa tersebut termasuk punahnya dinosaurus diduga akibat dari tumbukan asteroid besar dengan bumi.

Zaman neozoikum (zaman kehidupan masa kini hingga manusia modern)

Zaman neozoikum adalah zaman hidup baru yang merupakan salah satu pembagian zaman praaksara berdasarkan geologi. 

Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun lalu hingga sekarang. Perlu Anda tahu bahwa zaman ini ditandai dengan munculnya kehidupan baru setelah kepunahan massal pada akhir zaman mesozoikum.

Zaman neozoikum dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Zaman tersier: zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu hingga 2 juta tahun yang lalu. Diketahui zaman ini ditandai dengan perkembangan mamalia yang pesat, seperti kera dan kepunahan reptil besar seperti dinosaurus.
  • Zaman kuarter: zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia purba. Selain itu, zaman kuarter terbagi lagi menjadi dua yaitu zaman pleistosen dan zaman holosen. 

Zaman pleistosen atau diluvium adalah zaman es. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pada zaman pleistosen, bumi mengalami perubahan iklim yang drastis dan menyebabkan kepunahan banyak spesies. 

Kemudian, zaman holosen merupakan zaman saat ini. Di mana manusia mengalami perkembangan budaya dan peradaban yang pesat.

Setelah Anda mengetahui pembagian zaman berdasarkan ilmu geologi. Selanjutnya, Anda dapat membaca hubungan antara zaman praaksara berdasarkan geologi dan evolusi makhluk hidup untuk melengkapi pengetahuan sebelumnya.

Faktor Faktor yang Digunakan dalam Pembagian Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi

gambar bencana alam geologi

Bukti stratigrafi

Bukti stratigrafi adalah faktor pertama yang digunakan dalam pembagian zaman praaksara berdasarkan geologi. 

Bukti tersebut didasarkan pada penelitian tentang lapisan geologi bumi, yang mencakup penanggalan relatif berdasarkan urutan lapisan batuan. 

Penanggalan relatif adalah metode untuk menentukan usia relatif suatu objek atau peristiwa dengan membandingkannya dengan objek atau peristiwa lain yang ada di lapisan yang sama atau berbeda. 

Kedalaman relatif suatu lapisan dapat memberikan petunjuk tentang urutan waktu dan hubungan antar-peristiwa geologi, seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, atau perubahan iklim. 

Dengan demikian, bukti stratigrafi dapat membantu mengungkap sejarah geologi bumi dan perkembangan kehidupan di dalamnya.

Peristiwa geologis besar

Kedua, cara untuk membagi zaman praaksara berdasarkan geologi adalah melalui peristiwa geologis besar yang terjadi di Bumi. 

Peristiwa geologis besar adalah peristiwa yang menyebabkan perubahan besar pada bentuk, struktur, atau iklim Bumi dalam skala waktu yang lama. 

Beberapa contoh peristiwa geologis besar, seperti kepunahan massal, perubahan iklim drastis, pembentukan gunung berapi, peningkatan atau penurunan permukaan laut, dan pergeseran lempeng benua.

Peristiwa-peristiwa geologis besar tersebut menjadi pembeda penting antara zaman-zaman geologi karena mereka mencerminkan kondisi dan proses yang terjadi di Bumi pada masa-masa tertentu. 

Dengan mempelajari peristiwa-peristiwa geologis besar, maka Anda dapat memahami sejarah dan perkembangan Bumi serta hubungannya dengan kehidupan praaksara.

Fosil dan evolusi Spesies

Fosil dan evolusi spesies adalah faktor ketiga yang digunakan dalam pembagian zaman praaksara berdasarkan geologi. 

Fosil adalah sisa-sisa atau jejak-jejak makhluk hidup yang terawetkan dalam batuan atau bahan lain. Sementara, evolusi spesies adalah proses perubahan sifat-sifat makhluk hidup dari generasi ke generasi. 

Evolusi kehidupan dan perubahan spesies adalah kunci dalam memahami zaman-zaman geologi karena menunjukkan hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Perubahan dalam fosil-fosil yang ditemukan di lapisan tertentu memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi perubahan signifikan dalam evolusi biologis, seperti munculnya spesies baru, kepunahan spesies lama, atau adaptasi spesies terhadap perubahan iklim dan kondisi geografis.

Perubahan iklim dan lingkungan

Faktor terakhir yang digunakan dalam pembagian zaman praaksara berdasarkan geologi adalah perubahan iklim dan lingkungan. 

Perubahan iklim dan lingkungan dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia, yang beradaptasi dengan kondisi alam yang berubah-ubah. 

Perubahan iklim dan lingkungan yang terekam dalam rekaman geologi dapat berupa fluktuasi suhu, periode glaciation (pembekuan), atau perubahan signifikan lainnya dalam lingkungan. 

Perubahan signifikan lainnya dalam lingkungan dapat berupa letusan gunung berapi, gempa bumi, atau dampak meteorit. 

Perubahan-perubahan tersebut menjadi ciri-ciri untuk pembagian zaman-zaman geologi, seperti zaman es, zaman batu, atau zaman logam.

Kesimpulan

Gambar Zaman Mesozoikum

Credit Image

Pembagian zaman berdasarkan geologi adalah suatu metode dalam ilmu geologi yang digunakan oleh ilmuwan maupun pelajar untuk mengklasifikasikan sejarah bumi menjadi periode-periode waktu yang lebih teratur dan mudah dimengerti. 

Metode yang digunakan tersebut didasarkan pada perubahan geologis, peristiwa biologis, dan perubahan lingkungan yang signifikan dalam sejarah Bumi. 

Tujuan dilakukannya pembagian zaman berdasarkan geologi adalah untuk memberikan kerangka pemikiran yang sistematis dan kronologis guna memahami evolusi planet Bumi dengan baik.

Urutan pembagian zaman menurut geologi terdiri dari beberapa zaman, di antaranya: 

  • Zaman arkaekum: Zaman tertua dimana bumi masih dalam proses pembentukan dan kehidupan primitif seperti mikroorganisme prokariotik.
  • Zaman paleozoikum: Zaman munculnya kehidupan di Bumi, ditandai dengan beragam makhluk hidup seperti mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan lainnya. 
  • Zaman mesozoikum: Zaman kehidupan reptil raksasa dan dinosaurus.
  • Zaman neozoikum: Zaman kehidupan baru setelah kepunahan massal, termasuk munculnya mamalia dan manusia purba.

Tentunya, pembagian ini membantu ilmuwan dan ahli geologi dalam memahami evolusi makhluk hidup dan perubahan besar yang terjadi di Bumi, seperti perubahan iklim, kehidupan biologis, peristiwa geologis, dan lainnya. 

Dengan demikian, pembagian zaman berdasarkan geologi memberikan wawasan mendalam kepada Anda tentang sejarah panjang planet bumi.

Baca juga artikel kami lainnya mengenai zaman arkaekum.

Terimakasih telah membaca dan berkunjung