12 Sumber Sejarah Kerajaan Samudra Pasai Terlengkap

Kehidupan politik & ekonomi dapat kita tahu walau sudah beberapa abad kerajaan samudra pasai runtuh. Semua itu berasal dari peninggalan dan sumber sejarah. 

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai bukti sumber sejarah Kerajaan Samudra Pasai adalah agar kita tahu, darimana kisah atau cerita mengenai Kerajaan Samudra Pasai berasal. Daripada penasaran, yuk langsung saja baca ulasannya dibawah ini. 

Materi ini membahas tentang:
  • Sumber sejarah berdirinya kerajaan samudera pasai
  • Sumber atau bukti sejarah kerajaan samudra pasai
  • Sumber sejarah tentang kerajaan samudra pasai
  • Sumber sejarah yang menyebut tentang keberadaan kerajaan samudra pasai
  • dll
Selamat Membaca di Blog Pelajaran Sekolah!!!

Kerajaan Samudra Pasai


Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan islam pertama di Indonesia. Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Meurah Silu yang bergelar Sultan Malik Al Saleh. Beliau menjabat sekaligus menjadi raja pertama Kerajaan Samudra Pasai. 

Kerajaan Samudra Pasai
Gambar Kerajaan Samudra Pasai

Letak geografis Kerajaan Samudra Pasai di Pantai Timur Pulau Sumatra bagian utara dan berdekatan dengan jalur pelayaran Internasional yaitu Selat Malaka. Hal inilah yang membawa masa kejayaan Kerajaan Samudra Pasai dan Keruntuhan Kerajaan Samudra Pasai juga. Penasaran gimana kisahnya? yuk baca artikel dibawa ini.

Baca Juga:
Kehidupan sosial budaya, politik, ekonomi, raja-raja, kejayaan, keruntuhan, dan sebagainya dari Kerajaan Samudra Pasai tetap terasa. Walaupun kita sudah tahu, beberapa abad kerajaan samudra pasai telah runtuh sebelumnya. 

Hal itu karena kehadiran sejarah. Sejarah mengajarkan begitu banyak kisah-kisah yang dapat kita petik hikmahnya. Yuk, simak ulasan mengenai sumber-sumber sejarah Kerajaan Samudra Pasai yaitu berikut ini.

Yuk, tonton juga video dibawah ini agar sobat semakin paham denga materi sumber sejarah kerajaan Samudra Pasai


Sumber Sejarah Kerajaan Samudra Pasai


Sumber sumber sejarah Kerajaan Samudra Pasai lengkap terbagi menjadi dua sumber yaitu sumber tertulis dan sumber benda. Lalu, apa saja dan bagaimana pembahasan mengenai kedua sumber tersebut? 

Yuk, baca ulasan mengenai sumber sumber sejarah kesultanan samudera pasai singkat dibawah ini sampai selesai. 

Sumber Tertulis Kerajaan Samudra Pasai


Sumber sumber Kerajaan Samudra Pasai yang pertama kita akan bahas adalah sumber tertulis Kerajaan Samudra Pasai. Sumber tertulis Kerajaan Samudra Pasai adalah keterangan yang tertulis berupa dokumen maupun catatan yang berasal dari sebuah peristiwa penting kerajaan Samudra Pasai. 

Beberapa sumber sejarah Kerajaan islam Samudera Pasai dalm bentuk tertulis adalah sebagai berikut ini.

Catatan Ibnu Batutah Tentang Kerajaan Samudra Pasai


Salah satu sumber sejarah kerajaan samudra pasai yang berasal dari luar adalah catatan Ibnu Batutah tentang Kerajaan Samudra Pasai.

Ibnu Batutah
Gambar Ibnu Batutah 

Ibnu Batutah adalah Seorang cendekiawan Muslim yang berkelana ke pelosok dunia selama hampir 30 tahun. Ia sudah berkelana hampir ke seluruh negeri Muslim dan Non Muslim seperti Asia Tenggara, Asia Selatan, Tiongkok, Afrika Barat, Afrika Utara dan sebagainya. 

Sebelum akhir hayatnya, Ibnu Batutah menulis sebuah buku yang berjudul Hadiah Bagi Para Pemerhati Negeri -Negeri Asing dan Pengalaman-Pengalaman Ajaib, biasanya disebut juga dengan Kitab Rihlah ila I-Masyriq.

Ibnu Btautah berkunjung ke Kerajaan Samudra Pasai pada tahun 1345 sampai tahun 1346. Beliau singgah di Kerajaan Samudra Pasai dari India dan akan melanjutkan ke China. Ketika Ibnu Batutah sampai di Pelabuhan Pasai, ia disambut oleh Laksamana muda yang bernama Bohruz. Setelah itu, Ibnu Batutah tinggal beberapa waktu sebagai tamu sultan. 

Pada waktu itu, Sultan yang memerintah adalah Sultan Al-Malikul Zahir Jamaludin. Dikatakan bahwasannya ia adalah seorang sultan yang tekun beribadah dan kerap memerangi kaum penyebah berhala. 


Kitab Rihlah ila I-Masyriq


Didalam Kitab Rihlah ila I-Masyriq, disebutkan bahwasannya Kerajaan Samudra Pasai adalah pusat studi Islam terbesar. Ibnu Batutah menyebut Kerajaan Samudra Pasai dengan sebutan "Sumutrah", sebuah ejaan untuk nama Samudera yang selanjutnya menjadi Sumatera. 

Berdasarkan catatannya, bahwasannya Islam telah ada dan berkembang di Samudera Pasai sejak abad ke 12 Masehi. Kerajaan Samudera Pasai dan Rakyatnya menganut paham Iman Syafi'i. Pada saat itu, Kerajaan Samudra Pasai adalah pelosok terjauh wilayah pemerintah Islam. Hal ini karena tidak ada lagi wilayah sebelah timur Kerajaan Samudra Pasai yang di perintah oleh penguasa Islam. 

Didalam riwayatnya, Sultan Pasai melakukan hubungan baik dengan Sultan Mahmud di India dan Kesultanan Ustmani Ottoman. Selain itu, didalam Istana Kerajaan Samudera Pasai terdapat pegawai yang mengabdi dari Kerajaan Safawi. 

Hal ini membuat karya sastra persia sangat terkenal di Kerajaan Samudera Pasai. Dimana sastra persia tersebut berpengaruh terhadap bentuk sastra Melayu pada kemudian hari. Selain itu, Ibnu Batutah juga meriwayatkan bahwasannya wilayah sumatra kaya akan kapur barus, timah, biji pinang, dan cengkeh. 

Nah, itulah sumber sejarah kerajaan pasai dari catatan Ibnu Batutah yang cukup terperinci.

Perjalanan Laksamana Cheng Ho Tentang Kerajaan Samudra Pasai


Salah satu sumber sejarah kerajaan samudra pasai adalah catatan perjalanan Laksamana Cheng Ho. Dimana catatan itu merupakan berasal dari luar Kerajaan Samudra Pasai.

Laksamana Cheng Ho
Gambar  Laksamana Cheng Ho

Didalam kronik Cina atau lebih tepatnya catatan Laksamana Cheng Ho terdapat kisah mengenai Kerajaan Samudra Pasai. Hal ini merupakan salah satu sumber sejarah Kerajaan Samudra Pasai.

Pada tahun1405, 1408, dan 1412, Laksamana Cheng Ho secara berturut-turut mengunjungi Kerajaan Samudra Pasai. Ia mengunjungi Kerajaan Samudra Pasai dengan memimpin 208 armada kapal. Laksamana Cheng Ho juga pernah membawakan hadiah dari Kerajaan Cina yaitu genta perunggu cakra donya sebagai hadiah kepada Kerajaan Samudra Pasai.

Beliau mencatat semua kisah perjalanannya yan ditulis oleh para pembantunya yang bernama Ma Huan dan Fei Xin. Didalam catatannya, ditemukan mengenai letak geografis Kerajaan Samudra Pasai. Beberapa letak geografis Kerajaan Samudra Pasai adalah sebagai berikut ini. 
  • Sebelah timur dan selatan berbatasan dengan pegunungan yang tinggi. Apabila diteruskan ke arah timur maka akan berbatasan dengan Kerajaan Aru. 
  • Sebelah utara berbatasan dengan laut. 
  • Sebelah barat berbatasan dengan kerajaan nakur dan kerajaan lide. Apabila terus kebarat akan menjumpai kerajaan Lamuri.
Pada tahun 1434, Sultan Kerajaan Samudra Pasai mengirimkan saudaranya. Saudaranya tersebut dikenal dengan nama Ha-Li-Zhi-Han. Namun kemudian ia meninggal dunia di Beijing, China. Setelah itu,  Kaisar Xuande yang berasal dari Dinasti Ming mengutus Wang Jinhong ke Kerajaan Samudera Pasai untuk menyampaikan kabar duka tersebut. 

Hikayat Raja Raja Pasai


Salah satu sumber sejarah yang menerangkan kerajaan samudra pasai adalah hikayat raja raja pasai. 

Hikayat raja raja pasai adalah karya yang ditulis dalam bahasa melayu. Hikayat raja raja pasai berisi mengenai Kerajaan Samudra Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara atau Indonesia. Dapat diketahui dari hikayat raja raja pasai, bhawasannya pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Samudra Pasai bernama Meurah Silu yang bergelar Sultan Malik Al Saleh.

Hikayat Raja Raja Pasai
Gambar Hikayat Raja Raja Pasai


Selain itu, dikisahkan juga bahwasannya, Meurah Silu bermimpi dengan Nabi Muhammad SAW dan kemudian mengislamkannya. Menurut, Dr. Russel Jones, bahwasannya hikayat raja raja pasai ditulis sekitar abad ke 14. 

Naskah Surat Sultan Zainal Abidin


Selanjutnya, sumber sejarah dari kerajaan samudera pasai adalah naskah surat Sultan Zainal Abidin.

Didalam, Naskah Surat Sultan Zainal Abidin berisi mengenai kondisi Kerajaan Samudra Pasai setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511. Surat ini ditulis oleh Sultan Zainal Abidin untuk ditunjukan kepada Kapitan Moran selalu yang bertindak atas nama Wakil Raja Portugis di India. 

Selain itu, naskah surat Sultan Zainal Abidin berisi juga mengenai kerajaan-kerajaan disekitar Kerajaan Samudra Pasai yang berhubungan erat dengan Kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan-kerajaan tersebut adalah Negeri Mulaqat atau Kerajaan Malaka dan Kerajaan Fariaman atau Pariaman.

Biar sobat semakin paham dengan apa sumber sejarah kerajaan samudra pasai yuk lihat gambar dibawah ini.

Naskah Surat Sultan Zainal Abidin
Gambar Naskah Surat Sultan Zainal Abidin

Berita Marcopolo Samudra Pasai


Sumber sejarah kerajaan samudra pasai dari tahun 1292 adalah berita dari Marcopolo. Marcopolo adalah seorang pedagang dan pengembara ditemani dengan ayah dan pamannya. Pada tahun tersebut, Marcopolo pernah singgah dan menetap selama 5 bulan di wilayah Kerajaan Samudra Pasai. 

Nah, itulah sumber sejarah kerajaan samudra pasai dari catatan seorang pedagang venesia yang bernama Marcopolo.

Marcopolo
Gambar Marcopolo 



Berita Tome Pires Samudra Pasai


Pada tahun 1512 sampai tahun 1515, Tome Pires berkunjung ke Jawa dan Sumatera. Ia menuliskan kisahnya di buku yang berjudul Suma Oriental. Buku tersebut berisi mengenai Agama Islam di Indonesia. 

Menurut Tome Pires, bahwasannya Islam pertama kali masuk di wilayah Kerajaan Samudra Pasai yang dibawa oleh para pedagang Muslim. Selain itu, di Kerajaan Samudra Pasai juga terdapat Komunitas dagang internasional yang sedang berkembang sangat pesat dan maju. Para pedagang tersebut berasal dari berbagai daerah dan negara. Seperti Jawa, Melayu, Persia, Arab, Gujarat, Bengala, Keling dan Siam.

Dituliskan juga bahwasannya, raja pasai belum mampu mengubah agama penduduk di pendalaman. Akan tetapi, setiap harinya selalu ada pemeluk pemeluk agama Islam baru.  

Sumber Benda Kerajaan Samudra Pasai


Sumber benda Kerajaan Samudra Pasai adalah sumber sejarah yang berasal dari benda atau peninggalan Kerajaan Samudra Pasai. Seperti bangunan, senjata, patung, perhiasan, maupun candi.

Berikut ini merupakan sumber-sumber sejarah kerajaan samudra pasai bagian sumber beda yaitu:

Cakra Donya
Gambar Cakra Donya

Cakra Donya Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai


Cakra Donya adalah lonceng besar yang merupakan hadiah dari Kekaisaran Cina kepada Kerajaan Samudra Pasai pada tahun 1409. Cakra donya memiliki ukuran tinggi 125 cm dan lebar 75 cm. Pada cakra donya terdapat ukiran dari huruf arab dan china yang sangat indah. 

Huruf arab pada cakra donya sudah tidak dapat dibaca lagi karena sudah aus. Sedangkan huruf china masih dapat dibaca yaitu "Sing Fang Niat Tong Juut Kat Yat Tjo" yang artinya "Sultan Sing Fa yang sudah dituang dalam bulan 12 dari tahun ke 5".

Lokasi dan sumber sejarah kerajaan samudra pasai berupa cakra donya dapat ditemukan di di Lhokseumawe, Aceh. Itulah salah satu sumber sejarah dan peninggalan kerajaan samudra pasai.

Koin Emas Kerajaan Samudera Pasai


Koin emas adalah koin yang dicetak pada pemerintahan Sultan Malik Az-Zahir. Koin emas digunakan sebagai sarana transaksi pada saat itu, terutama tanah. Koin emas disebut juga dengan dirham.

Koin emas terbagi menjadi dua yaitu setengah dirham dan satu dirham. Pada salah satu sisi koin emas terdapat tulisan Sultan Malik Az-Zahir dan disisi lainnya terdapat tulisan Sultan Al-Adil yang artinya Sultan yang Adil.

Koin Emas Kerajaan Samudera Pasai
Gambar Koin Emas Kerajaan Samudera Pasai


Stempel Kerajaan Samudra Pasai


Stempel Kerajaan Samudra Pasai diduga milik Sultan Muhammad Malik Az-Zahir. Stempel ini ditemukan dalam keadaan gagangnya sudah patah. Ukuran stempel Kerajaan Samudra Pasai sekitar 2x1 cm. Stempel ini pertamakali ditemukan di Desa Kuta Krueng, Kec. Samudera, Kab. Aceh Utara.

Stempel Kerajaan Samudra Pasai
Gambar Stempel Kerajaan Samudra Pasai



Makam Sultan Malik As-Saleh


Makam Sultan Malik Al Saleh terletak di Desa Beuringin, Kec Samudera. Letaknya kurang lebih 17 km sebelah timur kota Lhokseumawe. Sultan Malik As Saleh adalah raja terkenal Kerajaan Samudra Pasai. Beliau adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Samudra Pasai. 

Pada batu nisannya terdapat tulisan yang artinya berbunyi sebagai berikut ini.

“Ini kubur adalah kepunyaan almarhum hamba yang dihormati, yang diampuni, yang taqwa, yang menjadi penasehat, yang terkenal, yang berketurunan, yang mulia, yang kuat beribadah, penakluk, yang bergelar dengan Sultan Malik As-Salih. Tanggal wafat, bulan Ramadhan tahun 696 Hijrah/1297 Masehi”.

Makam Sultan Malik As-Saleh
Gambar Makam Sultan Malik As-Saleh

Selain itu, disampingnya terdapat syair Arab yang artinya adalah sebagai berikut ini.

"Sesungguhnya dunia ini fana, dunia tiada kekal
Sungguh, duna ibarat (rumah) sarang yang ditenun oleh laba-laba
Cukup sudah bagimu dunia ini wahai pencari makan
Hidup (umur) hanya sekejap, siapapun akan mati"

Sumber sejarah kerajaan samudra pasai dibuktikan dengan adanya penemuan makam Sultan Malik As Saleh yang merupakan raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Samudra Pasai. Letak dan sumber sejarah kerajaan samudra pasai berupa Makam Sulta Malik As Saleh dapat ditemukan di Desa Beuringin, Kec Samudera. Letaknya kurang lebih 17 km sebelah timur kota Lhokseumawe.


Makam Sultan Malik Az-Zahir


Sultan Malik Az-Zahir adalah sultan Kerajaan Samudra Pasai kedua yang menggantikan ayahnya yaitu Sultan Malik As Saleh yang meninggal dunia. Sultan Malik Az-zahir banyak membawa kemajuan pada Kerajaan Samudra Pasai. Letak makam Sultan Malik Az-Zahir bersebelahan dengan makam ayahnya Sultan Malik Al-Saleh. 

Makam Sultan Malik Az-Zahir
Gambar Makam Sultan Malik Az-Zahir



Makam Sultanah Nahrasiyah


Salah satu yang merupakan sumber sejarah kerajaan samudra pasai adalah Makam Sultanah Nahrasiyah.

Makam Sultanah Nahrasiyah terletak di Desa Meunasah Kuta Krueng, Kec. Samudera. Makam Sultanah Nahrasiyah adalah makam muslim yang paling indah di Asia Tenggara. Makamnya terbuat dari batu pualam yang langsung didatangkan dari Gujarat, India.

Pada makamnya terdapat tulisan kaligrafi Al-Quran yang sangat indah yang berisi  Surat Yasin, Q.S. Ali Imran ayat 18-19, dan Q.S. Al-Baqarah. Selain itu, pada nisan kubur ratu nahrasiyah terdapat tulisan yang berbunyi sebagai berikut ini.


Makam Sultanah Nahrasiyah
Gambar Makam Sultanah Nahrasiyah


“Inilah makam yang bercahaya, yang suci, ratu yang agung yang diampuni. Almarhumah Nahrasiyah yang digelar dari bangsa Khadiyu anak sultan Haidar bin Said anak sultan Zainal Abidin anak sultan Ahmad anak Sultan Muhammad bin Malik As-Shalih, atas mereka rahmat dan keampunan, mangkat pada hari senin 17 Zulhijjah Tahun 832 atau 1428 M".

Selain makam Sultan Malik As Saleh, sumber sejarah kerajaan samudera pasai dibuktikan dengan adanya penemuan Makam Sultanah Nahrasiyah.

Itulah beberapa sumber sejarah atau peninggalan samudera pasai. Berakhirlah pembahasan materi pada kesempatan kali ini. Itulah 12 sumber sumber sejarah Kerajaan Samudera Pasai. Semoga dapat menambah wawasan ada semua mengenai Kerajaan Samudra Pasai. 

Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung