Kepercayaan Di Zaman Batu Di Indonesia

Sejak dahulu, manusia telah mengenal kepercayaan. Bahkan, kepercayaan telah berkembang dari zaman batu. Dimana manusia pada zaman paleolitikum sudah mengenal kepercayaan. Kepercayaan yang berkembang pada zaman paleolitikum pun masih sederhana. Tentunya, kepercayaan zaman purba atau batu berbeda dengan kepercayaan zaman sekarang. Lantas, apa sistem kepercayaan? Pengertian sistem kepercayaan adalah suatu keyakinan yang diyakini kebenarannya oleh sekelompok manusia.

Diperkirakan kepercayaan yang paling pertama diyakini oleh manusia purba adalah kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Kepercayaan terhadap roh nenek moyang mulai muncul pada zaman paleolitikum. Tentunya semakin berkembangnya zaman, kepercayaan di zaman batu pun ikut berkembang. Lantas, apa saja kepercayaan pada masa zaman batu di Indonesia?

Perlu diketahui bahwasannya kepercayaan di zaman batu dibagi menjadi tiga yaitu animisme, dinamisme, dan totemisme. Selengkapnya dibawah ini Blog Pelajaran Sekolah membahas mengenai kepercayaan pada masa zaman batu di Indonesia.

Gambar Kepercayaan Animisme
Gambar Kepercayaan Animisme

Kepercayaan Animisme

Pertama, kepercayaan pada masa zaman batu adalah kepercayaan animisme. Lalu, bagaimana sistem kepercayaan anismime?

Animisme berasal dari bahasa latin anima. Animisme memiliki pengertian sebuah sistem kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang. Mereka percaya bahwasannya roh-roh nenek moyang dapat memberikan kebaikan maupun keburukan terhadap manusia saat itu. Sehingga, kepercayaan terhadap nenek moyang disebut animisme.

Kepercayaan animisme merupakan salah satu kepercayaan yang berkembang pada zaman batu. Kepercayaan animisme merupakan salah satu kepercayaan tertua yang dianut oleh manusia sejak zaman purba.

Pada kepercayaan animisme, roh-roh nenek moyang tersebut dipercaya menempati benda atau tempat tertentu. Sehingga, benda atau tempat tertentu yang dipercaya terhadap roh nenek moyangnya akan menjadi tempat yang diagung-agungkan atau disembah pada kepercayaan animisme. Contoh animisme adalah memberikan sesaji ke pohon besar, hutan angker, laut selatan dan sebagainya. Selain itu, tari kontemporer merupakan salah satu bentuk tarian yang merupakan bagian dari kepercayaan animisme.

Baca Juga: Perbedaan & Ciri Zaman Paleolitikum Mesolitikum Neolitikum

Kepercayaan Dinamisme

Kedua, sistem kepercayaan dari zaman batu adalah kepercayaan dinamisme.

Kepercayaan dinamisme adalah sistem kepercayaan terhadap benda benda gaib bahwa benda tersebut memiliki kekuatan yang dapat membantu manusia. Sehingga, masyarakat zaman batu percaya bahwasannya benda benda tertentu memiliki kekuatan gaib yang dapat memberikan kebaikan maupun keburukan terhadap manusia. Itulah apa yang dimaksud dengan dinamisme.

Kepercayaan dinamisme biasanya berkaitan dengan benda-benda seperti keris, tombak, pedang, dan sebagainya. Dimana benda benda tersebut merupakan beberapa contoh dinamisme. Bentuk kepercayaan dinamisme mempercayai bahwasannya benda tersebut memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh manusia. Lainnya dalam contoh dinamisme dalam kehidupan sehari-hari seperti cicin, mustika, batu batu keramat, dan sebagainya.

Gambar Kepercayaan Dinamisme
Gambar Kepercayaan Dinamisme

Kepercayaan `Totemisme

Terakhir, kepercayaan di zaman batu adalah kepercayaan totemisme. Apa itu totemisme?

Totemisme adalah kepercayaan bahwa perwujudan roh nenek moyang terdapat pada hewan. Sehingga, manusia beranggapan bahwa beberapa hewan perlu dihormati karena terdapat kekuatan atau roh nenek moyang pada hewan tersebut yang dapat memberikan kebaikan atau keburukan terhadap manusia. Itulah apa yang dimaksud dengan totemisme.

Totemisme merupakan salah satu kepercayaan yang berkembang pada masa praaksara, salah satunya zaman batu. Perkembangan kepercayaan totemisme pada zaman neolitikum atau zaman batu baru. Beberapa contoh totemisme adalah sapi, kerbau, harimau, singa, dan sebagainya.

Waktu Manusia Purba Pada Masa Mengenal Kepercayaan

Seperti yang kita ketahui bahwasannya zaman batu ada empat zaman yaitu zaman paleolitikum, zaman mesolitikum, zaman neolitikum, dan zaman megalitikum. Keempat zaman tersebut memiliki perkembangan terhadap kepercayaannya. Dimana kepercayaan pada zaman paleolitikum terdiri dari animisme dan dinamisme. Begitu pula dengan kepercayaan pada zaman mesolitikum yaitu animisme dan dinamisme serta kepercayaan pada zaman neolitikum dan megalitikum adalah anismime, dinamisme, dan totemisme.

Maka dapat disimpulkan bahwa sejak zaman paleolitikum pada zaman batu manusia sudah mengenal sistem kepercayaan. 

Nah, itulah apa saja kepercayaan di zaman batu di Indonesia. Semoga materi mengenai kepercayaan di zaman batu di Indonesia dapat menambah pengetahuan anda semuanya.

Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung