Peninggalan Zaman Neolitikum dan Fungsinya di Indonesia

Zaman neolitikum merupakan zaman yang menandai kemajuan budaya dan teknologi manusia purba. 

Pada zaman ini, manusia purba mulai membuat berbagai alat dan benda yang berguna untuk kehidupan sehari-hari, seperti kapak, tembikar, perhiasan, perahu, dan pakaian. 

Alat-alat dan benda-benda tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan dan keadaan manusia purba saat itu. 

Di dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang peninggalan zaman neolitikum dan fungsinya. 

Anda akan belajar tentang kapak bahu, kapak persegi, kapak lonjong, tembikar, gerabah, perhiasan, perahu, dan pakaian yang dibuat oleh manusia purba pada zaman neolitikum. 

Mari simak artikel ini sampai selesai untuk menambah wawasan Anda.

Apa itu Peninggalan Zaman Neolitikum?

Gambar Peninggalan Zaman Neolitikum

Credit Image

Peninggalan zaman neolitikum adalah benda-benda yang dibuat oleh manusia pada masa transisi dari kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan menjadi kehidupan bercocok tanam dan beternak.

Benda peninggalan pada zaman ini mencerminkan perkembangan teknologi, budaya, dan sosial manusia pada masa itu. Beberapa contoh benda peninggalannya, seperti kapak persegi, gerabah, tembikar, dan kapak lonjong. 

Fungsi yang dimiliki oleh benda peninggalan zaman neolitikum sangat beragam, mulai dari untuk memotong daging, berburu binatang, dan menggali umbi-umbian di dalam tanah.

8 Peninggalan Zaman Neolitikum dan Fungsinya

Kapak bahu

Gambar Kapak Bahu Zaman Neolitikum
Gambar Kapak Bahu Zaman Neolitikum

Credit Image

Kapak bahu merupakan jenis kapak yang muncul pada zaman neolitikum atau zaman batu muda. 

Kapak bahu tidak sama dengan kapak persegi atau kapak lonjong yang banyak ditemukan di Indonesia. Kapak ini memiliki ciri khas berupa lubang pada bagian kapaknya yang digunakan untuk melekatkan tangkai kayu dengan tali. 

Jenis kapak ini lebih sering ditemukan di negara-negara Asia lainnya dibandingkan di Indonesia seperti Filipina, Malaysia, dan Jepang. 

Fungsi Kapak Bahu Pada Zaman Neolitikum

Kapak bahu memiliki beberapa fungsi, antara lain: 

  • Menebang pohon
  • Mengolah tanah atau mencangkul
  • Sebagai alat pertahanan

Kapak persegi

Gambar Kapak Persegi Zaman Neolitikum
Gambar Kapak Persegi Zaman Neolitikum

Kapak persegi merupakan peninggalan budaya manusia dari zaman neolitikum. Istilah ini dicetuskan oleh Von Heine Geldern yang merupakan seorang arkeolog asal Austria yang meneliti artefak-artefak kuno di Asia Tenggara. 

Jenis kapak ini dibuat dari batu yang dipahat menjadi bentuk persegi panjang atau trapesium, dengan salah satu sisinya diasah hingga tajam.

Kapak zaman neolitikum ini banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian barat, antara lain di Sumatra, Jawa, dan Bali. 

Fungsi Kapak Persegi Pada Zaman Neolitikum

Kapak persegi memiliki berbagai fungsi, di antaranya adalah

  • Mencangkul tanah untuk bercocok tanam
  • Memotong daging untuk mengolah makanan
  • Berburu binatang untuk mendapatkan sumber protein
  • Memahat kayu untuk membuat perabotan atau perahu
  • Menunjukkan status sosial pemiliknya
  • Bertukar barang dengan orang lain

Kapak lonjong

Gambar Kapak Lonjong Pada Zaman Neolitikum
Gambar Kapak Lonjong Pada Zaman Neolitikum

Credit Image

Kapak lonjong merupakan benda peninggalan praaksara yang berasal dari zaman neolitikum atau batu muda. 

Benda ini terbuat dari batu kali berwarna kehitaman yang dibentuk menjadi alat serbaguna. Kapak lonjong memiliki ciri khas berupa bentuk penampang yang lonjong atau menyerupai telur, dengan ujung yang lancip untuk di tangkai dan ujung yang bulat untuk diasah menjadi tajam.

Di wilayah Indonesia, kapak zaman neolitikum ini hanya ditemukan di sebagian wilayah timur, antara lain Sulawesi, Sangihe Talaud, Flores, Maluku, Leti, Tanimbar, dan Papua. 

Fungsi Kapak Lonjong Zaman Neolitikum

Kapak lonjong pada zaman ini memiliki berbagai fungsi, di antaranya:

  • Alat bantu dalam bercocok tanam
  • Berburu binatang
  • Mencari makanan
  • Alat upacara keagamaan
  • simbol status sosial

Tembikar

Gambar Tembikar Zaman Neolitikum
Gambar Tembikar Zaman Neolitikum

Credit Image

Tembikar merupakan peninggalan budaya yang mencerminkan kemajuan manusia zaman neolitikum.

Tembikar zaman neolitikum memiliki variasi bentuk, ukuran, dan motif yang menarik. Motif yang paling khas adalah pola sisir, yaitu pola yang dibuat dengan menggores permukaan tembikar dengan alat bergerigi, misalnya sisir atau tulang. 

Motif pola sisir pada tembikar tersebar di berbagai wilayah, antara lain Semenanjung Korea, Jepang, dan Indonesia. 

Fungsi Tembikar Zaman Neolitikum

Tembikar tidak hanya berfungsi sebagai wadah, tetapi juga sebagai media untuk menyimpan hasil panen, makanan, tulang, serta mengungkapkan nilai-nilai budaya, agama, atau seni.

Gerabah

Gambar Gerabah Pada Zaman Neolitikum
Gambar Gerabah Pada Zaman Neolitikum

Credit Image

Gerabah adalah kerajinan yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk dan dibakar menjadi berbagai macam wadah dan alat. 

Kerajinan ini sudah ada sejak zaman Neolitikum, yaitu periode praaksara ketika manusia mulai bercocok tanam dan berternak. 

Fungsi Gerabah Zaman Neolitikum

Pada zaman tersebut, gerabah memiliki bentuk dan fungsi yang beragam, tergantung pada daerah dan budaya pembuatnya. 

Misalnya, ada kendi untuk minum air, tempayang untuk menyimpan air hujan, periuk untuk memasak, dan cawan untuk minum teh. 

Gerabah tidak hanya digunakan sebagai alat sehari-hari, tetapi juga sebagai alat upacara keagamaan, perhiasan, dan mainan.

Perhiasan

Gambar Perhiasan Zaman Neolitikum
Gambar Perhiasan Zaman Neolitikum

Credit Image

Perhiasan merupakan peninggalan kebudayaan zaman neolitikum. Pada masa itu, masyarakat telah mengalami perkembangan sosial dan ekonomi yang signifikan. 

Mereka mampu membuat perhiasan dengan berbagai cara, seperti mengasah, melubangi, mengikat, atau menyusun batu-batu berwarna atau batu permata. 

Beberapa jenis perhiasan yang ditemukan adalah gelang, kalung, anting-anting, dan cincin yang terbuat dari batu, kulit kerang, atau logam. 

Selain itu, perhiasan zaman neolitikum menunjukkan kemampuan manusia purba dalam mengolah bahan-bahan alam menjadi barang-barang yang memiliki nilai seni dan kegunaan.

Fungsi Perhiasan dari Zaman Neolitikum

Perhiasan-perhiasan ini tidak hanya bermanfaat sebagai hiasan tubuh, tetapi juga memiliki fungsi lain, yaitu:

  • Hiasan tubuh
  • Simbol status
  • Alat tukar
  • Amulet/jimat

Perahu

Gambar Perahu Zaman Neolitikum
Gambar Perahu Zaman Neolitikum

Credit Image

Perahu merupakan penemuan penting manusia zaman neolitikum yang mencerminkan perkembangan teknologi dan mobilitas. 

Perahu-perahu zaman ini terbuat dari batang pohon yang dikeruk atau diukir dengan alat-alat batu, misalnya kapak lonjong atau persegi. Bentuk perahunya mirip lesung atau rakit dan dilengkapi dengan layar dari daun-daun atau kulit binatang. 

Dengan perahu, maka manusia zaman neolitikum mampu menguasai dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya serta menghadapi perubahan zaman. 

Fungsi Perahu Zaman Neolitikum

Perahu berfungsi sebagai alat bantu untuk bercocok tanam di ladang, berburu binatang, berdagang, dan menyebarluaskan kebudayaan

Pakaian

Gambar Pakaian Zaman Neolitikum
Gambar Pakaian Zaman Neolitikum

Credit Image

Pakaian merupakan hasil kebudayaan yang dibuat oleh manusia purba zaman neolitikum. Pada zaman ini, manusia mulai hidup menetap dan mengembangkan kegiatan pertanian dan peternakan. 

Untuk membuat pakaian, mereka memanfaatkan bahan-bahan alami seperti kulit kayu atau serat kayu yang diolah dengan alat-alat batu. Beberapa alat batu yang digunakan antara lain kapak persegi dan kapak lonjong. 

Fungsi Pakaian Zaman Neolitikum

Pakaian yang dibuat oleh manusia purba zaman neolitikum memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  • Menghangatkan badan saat malam hari atau musim dingin. Pada zaman neolitikum, iklim bumi masih sangat dingin dan tidak stabil. Oleh karena itu, pakaian menjadi penting untuk menjaga suhu tubuh agar tetap normal.
  • Melindungi tubuh dari serangan hewan buas secara langsung. Pada zaman ini, manusia masih berhadapan dengan banyak hewan buas yang mengancam keselamatan mereka. Pakaian bisa membantu melindungi bagian-bagian tubuh yang rentan terkena gigitan atau cakaran hewan buas.

Kesimpulan

Gambar Peninggalan Zaman Neolitikum

Credit Image

Peninggalan zaman neolitikum adalah benda-benda yang dibuat oleh manusia purba untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pada masa itu. 

Benda-benda ini menunjukkan adanya perubahan besar dalam pola hidup dan teknologi yang digunakan. Manusia purba mulai bercocok tanam dan beternak, bukan lagi hanya mengumpulkan makanan dari alam. 

Beberapa contoh peninggalan zaman neolitikum yang ditemukan adalah

  • Kapak bahu
  • Kapak persegi
  • Kapak lonjong
  • Tembikar
  • Gerabah
  • Perhiasan
  • Perahu
  • Pakaian

Peninggalan zaman neolitikum tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu hidup, tetapi juga mencerminkan perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya pada masa itu. 

Peninggalan ini juga membuktikan bahwa manusia purba mampu beradaptasi dengan lingkungan dan membentuk peradaban yang semakin maju.

Setelah mempelajari peninggalan zaman neolitikum, Anda dapat melanjutkan pembelajaran Anda dengan mempelajari kapak persegi secara lebih mendalam.

Terimakasih telah membaca dan berkunjung