Meganthropus Paleojavanicus yaitu jenis manusia yang hidup di zaman paleolitikum yang ditemukan di Sangiran, salah satu cirinya memiliki volume otak 900 cc dan juga memiliki berbagai jenis. Saya akan membahas secara lengkap mengenai Meganthropus Paleojavanicus yang disertai dengan gambar.
Selamat Membaca di Blog Pelajaran Sekolah!!!!
Manusia Pendukung Zaman Paleolitikum
Manusia pendukung zaman paleolitikum terdiri dari 4 jenis manusia salah satunya yang akan kita bahas. Namun, sebelumnya kita akan membahas sedikit mengenai ketiga jenis manusia pendukung zaman paleolitikum yang lainnya sebelum membahas sejarah lengkap Meganthropus Paleojavanicus.
Homo Wajakensis
Homo Wajakensis adalah salah satu manusia purba yang pernah hidup di Indonesia pada zaman paleolitikum atau zaman batu tua. Ia diperkirakan hidup sekitar 40.000 sampai 25.000 tahun yang lalu. Homo Wajakensis artinya manusia wajak.
Gambar Homo Wajakensis |
Homo Wajakensis merupakan salah satu dari jenis homosapien. Homosapien adalah sejenis primata yang berdiri dengan kedua kakinya. Ciri ciri manusia wajak adalah bertubuh tubuh, memiliki otot yang kuat, berbadan besar dan memiliki muka yang lebar serta datar.
Baca Juga: Homo Wajakensis - Manusia Pendukung Zaman Paleolitikum
Homo Soloensis
Homo soloensis merupakan manusia purba yang pernah hidup di Indonesia tepatnya di sekitar daerah bantaran sungai bengawan solo. Penemu fosil homo soloensis adalah sekelompok peneliti yang terdiri dari Ter Haar, Oppenoorth, dan G.H.R von Koenigswald pada tahun sekitar 1931 dan 1933. Julukan atau nama lain dari homo soloensis yaitu Manusia Dari Solo atau Solo Man.
Gambar Homo Soloensis |
Beberapa ciri fisik homo soloensis yaitu dapat berjalan dengan tegak dan lebih sempurna dibandingkan manusia purba lainnya, memiliki postur tubuh yang tinggi sekitar 130 cm sampai 210 cm dan memiliki dahi yang miring kebelakang.
Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus Erectus artinya manusia kera yang dapat berdiri. Pithecanthropus Erectus merupakan manusia purba yang pernah hidup di Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Penemu Pithecanthropus Erectus yaitu Eugene Dubois pada tahun 1981 dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Nama lain Pithecanthropus Erectus yaitu manusia dari jawa.
Gambar Pithecanthropus Erectus |
Ciri ciri Pithecanthropus Erectus secara ciri fisik adalah dapat berjalan dengan tegak, memiliki alat pengunyah yang kuat dan besar serta volume otaknya sekitar 900 cc.
Nah, itulah sekilas materi dari ketiga jenis dari empat jenis manusia pendukung pada zaman paleolitikum, sekarang yuk bahas lebih lengkap mengenai meganthropus paleojavanicus.
Baca Juga: Manusia Pendukung Zaman Paleolitikum - Materi Lengkap
Tonton juga video mengenai pithecanthropus erectus dibawah ini.
Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus Paleojavanicus adalah salah satu jenis manusia purba yang ditemukan Indonesia dan manusia pendukung zaman paleolitikum yang fosilnya ditemukan di lapisan tanah pleistosen tengah. Meganthropus palaeojavanicus hidup sezaman dengan Pithecanthropus Mojokertensis. Kata Meganthropus Paleojavanicus merupakan gabungan kata yang terdiri dari empat kata yaitu sebagai berikut.
- Mega artinya besar
- Anthropus artinya manusia
- Paleo artinya tua
- Javanicus artinya Jawa
Jadi, Meganthropus Paleojavanicus artinya manusia purba bertubuh besar tertua dari jawa yang hidup di zaman batu tua atau zaman paleolitikum yaitu sekitar 1 juta sampai 2 juta tahun yang lalu. Julukan atau nama lain Meganthropus Paleojavanicus adalah Manusia Raksasa Jawa.
Gambar Meganthropus Paleojavanicus |
Mengapa nama julukannya manusia besar dari jawa? hal ini karena fosilnya ditemukan di daerah Sangiran, Jawa Tengah yang merupakan salah satu daerah yang berasal dari pulau jawa.
Klasifikasi Meganthropus Paleojavanicus
Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari manusia raksasa jawa yaitu:
- Kingdom: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Mamalia
- ordo: Primata
- Famili: Hominidae
- Genus: Homo
- Spesies: Homo Erectus
- Subspesies: Homo Erectus Paleojavanicus
Itulah klasifikasi ilmiah dari manusia raksasa jawa yang dapat dijabarkan.
Penemu Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus paleojavanicus ditemukan oleh ahli purbakala berkebangsaan belanda dan diteliti pertama kali oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936 di lokasi situs sangiran dengan fosil yang ditemukan berupa rahang atas dan rahang bawah.
Pada tahun 1952, penemu fosil kedua oleh Marks dengan fosil yang ditemukan berupa bagian rahang bawahnya saja.
Penemu Meganthropus Paleojavanicus |
Ciri Ciri Meganthropus Paleojavanicus
Manusia raksasa jawa memiliki ciri ciri dan karakteristik yang berbeda dengan Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus) yang lebih dulu ditemukan di Sangiran. Berikut adalah ciri fisik meganthropus paleojavanicus yaitu:
- Memiliki tubuh yang kekar dan besar.
- Memiliki geraham dan rahang besar.
- Memiliki otot yang kuat.
- Tidak memiliki dagu.
- Memiliki volume otak sekitar 900 cc.
- Memiliki postur tubuh yang tegap dan tinggi dibandingkan manusia purba lainnya.
- Memiliki tangan yang lebih panjang dibanding kakinya.
- Memiliki tinggi tubuh sekitar 250 cm atau 2,5 meter.
- Memiliki tulang pada ubun - ubun yang pendek.
- Memiliki bentuk hidung yang melebar.
- Mempunyai bentuk geraham yang menyerupai manusia.
- Mempunyai tulang pipi tebal dan menonjol tampak sangat dominan.
Kehidupan Meganthropus Paleojavanicus
Corak kehidupan jenis manusia ini masih sangatlah primitif baik secara kehidupan sosial maupun kehidupan ekonominya. Contohnya adalah kegiatan berburu, mencari, mengumpulkan dan meramu makanan yang didapatkan dari hasil alam atau food gathering.
Meganthropus paleojavanicus merupakan pemakan atau mengkonsumsi tumbuh - tumbuhan yang terdapat di sekitarnya untuk dimakan sehingga kehidupannya sangat tergantung dengan alam sehingga apabila makanan yang terdapat dialam sekitar daerah tempat tinggalnya tersebut telah habis mereka akan berpindah tempat.
Kehidupan Meganthropus Paleojavanicus |
Hasil Kebudayaan Meganthropus Paleojavanicus
Hasil kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia raksasa jawa sama dengan hasil budaya pada zaman paleolitikum karena manusia raksasa jawa merupakan manusia pendukung pada zaman paleolitikum. Hasil kebudayaannya adalah sebagai berikut ini.
- Kapak Genggam
- Kapak Perimbas
- Flakes atau alat serpih
- Perkakas yang terbuat dari batu.
- Belati
- Tanduk rusa yang dijadikan tombak
Rangkuman Meganthropus Paleojavanicus
Berikut ini adalah rangkuman dari materi ini yaitu:
- Meganthropus Paleojavanicus merupakan gabungan kata yang berasal dari empat kata yaitu mega yang artinya besar, Anthropus yang artinya manusia, Paleo yang artinya tua dan Javanicus yang artinya Jawa.
- Penemu fosil manusia raksasa jawa adalah G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936 dan Marks pada tahun 1952 di lokasi situs Sangiran.
- Ciri ciri yang dimiliki berbeda dengan Pithecanthropus Erectus atau homo erectus.
- Corak kehidupan atau cara hidupnya dengan melakukan food gathering.
- Hasil kebudayaannya adalah sama dengan hasil budaya pada zaman paleolitikum karena merupakan salah satu manusia pendukung pada zaman paleolitikum.
Video Pembelajaran Manusia Raksasa Jawa
Selamat belajar dan tetap semangat!!!
Itulah materi yang dapat disampaikan, kurang dan lebih nya mohon maaf semoga bermanfaat.
Terimakasih Telah Berkunjung Dan Membaca