Peninggalan Kerajaan Sriwijaya berupa candi, prasasti, dan karya sastra sebagai bukti sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya beserta gambarnya secara lengkap.
Sejarah Kerajaan Sriwijaya lengkap dapat dilihat pada peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya bermacam - macam, seperti karya sastra, prasasti, dan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Pada kesempatan kali ini, Blog Pelajaran Sekolah akan membahas mengenai peninggalan Kerajaan Sriwijaya beserta gambarnya lengkap. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut berupa candi, karya sastra, prasasti.
Artikel ini memuat materi mengenai sebagai berikut.
- Kitab/karya sastra Kerajaan Sriwijaya.
- Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
- Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
- Dll.
Selamat Membaca!!!
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya ternyata cukup banyak. Peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya dapat menjadi bukti sejarah Kerajaan Sriwijaya yang pernah berdiri. Peninggalan kebudayaan Kerajaan Sriwijaya sangat bermacam - macam. Dibawah ini salah satu gambar gapura sriwijaya.
Gambar Peninggalan Kerajaan Sriwijaya |
Peninggalan sejarah dari Kerajaan Sriwijaya dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
- Karya sastra Kerajaan Sriwijaya.
- Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
- Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Betapa banyaknya peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang dapat menggambarkan besarnya Kerajaan Sriwijaya pada saat itu. Beberapa peninggalan kerajaan sriwijaya yang masih ada sampai sekarang adalah prasasti kota kapur dan prasasti ligor. Sedangkan, peninggalan kerajaan sriwijaya yang berupa bangunan adalah Candi muara takus.
Selengkapnya mengenai peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut.
Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Karya sastra Kerajaan Sriwijaya disebut juga dengan kitab. Beberapa karya sastra atau kitab sastra peninggalan yang terkenal dari kerajaan sriwijaya adalah kitab pramanavartika. Beberapa karya sastra Kerajaan Sriwijaya berbentuk prasasti kerajaan sriwijaya. Sehingga, karya sastra Kerajaan Sriwijaya dapat ditemukan juga dalam bentuk peninggalan prasasti Kerajaan Sriwijaya.
Selengkapnya mengenai karya-karya sastra Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut ini.
Kitab Pramanavartika
Pertama, kitab kerajaan sriwijaya adalah Kitab Pramanavartika.
Kitab Pramanavartika adalah satu satunya kitab yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya dalam bentuk kitab. Hal ini karena tidak ada lagi kitab sriwijaya yang berbentuk kitab, selain kitab pramanavartika tersebut.
Mengenai isi kitab pramanavartika tidak ada sumber jelas yang menjelaskan mengenai isi kita pramanavartika ini. Namun, kitab pramanavartika dapat menjadi bukti salah satu karya sastra bercorak hindu budha di Indonesia satu satunya yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya. Hal ini karena seni sastra peninggalan hindu budha Kerajaan Sriwijaya lainnya berbentuk prasasti.
Prasasti Kerajaan Sriwijaya Dan Isinya
Setelah mengetahui karya sastra Kerajaan Sriwijaya dalam bentuk kitab. Selajutnya, kita akan membahas mengenai prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya sebagai bukti Kerajaan Sriwijaya pernah ada dan berdiri.
Beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan isinya adalah sebagai berikut.
Prasasti Ligor Kerajaan Sriwijaya
Pertama, disebutkan karya sastra Kerajaan Sriwijaya dalam bentuk prasasti adalah prasasti ligor.
Prasasti ligor adalah prasasti Kerajaan Sriwijaya. Prasasti ligor ditemukan di Ligor, Semenanjung Melayu. Walaupun prasasti Ligor berasal dari Kerajaan Sriwijaya. Namun, Prasasti Ligor terdapat juga di Negara Thailand. Prasasti Ligor ditemukan pada tahun 775 Masehi.
Prasasti Ligor merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang sangat terkenal. Prasasti Ligor diduga ditulis oleh Raja dari wangsa Sailendra. Dibawah ini gambar prasasti sriwijaya yaitu gambar prasasti ligor.
Gambar Prasasti Ligor |
Isi Prasasti Ligor Kerajaan Sriwijaya
Prasasti Ligor berisi tentang Raja Sriwijaya, raja dari segala raja yang ada di dunia, yang mendirikan Trisamaya caitya untuk Kajara. Sedangkan, satunya lagi prasasti ligor menceritakan tentang pemberian gelar Wisnu Sesawaimandawimathana untuk Sri Maharaja.
Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti kedukan bukit merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Selain itu, prasasti kedukan bukit peninggalan agama hindu budha di Indonesia. Prasasti kedukan bukit ditemukan di Kedukan Bukit, Palembang, Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang, anak Sungai Musi. Prasasti kedukan bukit berangka tahun 682 Masehi atau 604 Saka.
Isi Prasasti Kedukan Bukit Sriwijaya
Prasasti kedukan bukit berasal dari Kerajaan Sriwijaya. Prasasti kedukan bukit mengisahkan tentang mengenai Kerajaan Sriwijaya. Pertama, prasasti kedukan bukit berisi tentang perjalanan suci yang dilakukan Dapunta Hyang yang berhasil menaklukan berbagai daerah yang dilewati.
Selain itu, prasasti kedukan bukit mengisahkan tentang raja dapunta hyang selama memerintahnya membawa kemakmuran bagi kerajaan sriwijaya.
Prasasti Talang Tuo
Kedua, prasasti talang tuo adalah salah satu prasasti Kerajaan Sriwijaya.
Prasasti talang tuo terdapat di Kerajaan Sriwijaya. Prasasti talang tuo ditemukan di daerah Palembang dan tidak jauh dari Bukit Siguntang. Prasasti talang tuo ditemukan pada tahun 1920. Sedangkan, prasasti talang tuo berasal dari tahun 684 Masehi atau 606 Saka.
Isi Prasasti Talang Tuo Kerajaan Sriwijaya
Prasasti talang tuo berisi tentang sebuah taman di Kerajaan Sriwijaya. Selengkapnya mengenai prasasti talang tuo yang berisi menceritakan pembuatan taman srikestra untuk mekamuran semua makhluk dan berisi juga doa-doa agama budha Mahayana.
Prasasti Telaga Batu Kerajaan Sriwijaya
Ketiga, prasasti telaga batu merupakan peninggalan kerajaan sriwijaya. Prasasti telaga batu ditemukan di Palembang, Sumatera Selatan. Prasasti telaga batu ditulis dengan menggunakan bahasa Pallawa. Selain itu, prasasti telaga batu berbahasa melayu kuno yag terdiri dari 28 baris tulisan. Prasasti telaga batu berasal dari tahun 683 Masehi. Prasasti telaga batu bercorak agama hindu budha.
Isi Dari Prasasti Telaga Batu
Apa isi dari prasasti telaga batu?
Sebelumnya, di dalam prasasti telaga batu terdapat golongan sosial yang membuktikan bahwa Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang tidak lepas dengan kehidupan maritim. Nah, prasasti telaga batu 683 masehi berisi kutukan-kutukan terhadap siapapun yang melakukan kejahatan dan yang tidak taat perintah raja.
Prasasti Leiden Kerajaan Sriwijaya
Selanjutnya, prasasti leiden adalah salah satu prasasti Kerajaan Sriwijaya. Prasasti leiden ditemukan di KITLV Leiden, Belanda. Prasasti leiden menggunakan bahasa Sansekerta dan Tamil. Dibawah ini gambar prasasti leiden.
Isi Prasasti Leiden
Prasasti leiden berisi tentang hubungan baik antara kedua kerajaan. Kedua kerajaan tersebut adalah dinasti Chola dari Tamil dan dinasti Sailendra dari Sriwijaya di India Selatan.
Prasasti Kota Kapur Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Selanjutnya, prasasti kota kapur merupakan peninggalan kerajaan sriwijaya yang cukup terkenal.
Prasasti kota kapur berasal dari kerajaan Sriwjaya. Selain itu, prasasti kota kapur peninggalan agama hindu budha. Prasasti kota kapur menunjukkan kedudukan para bangsawan yang terdiri atas putra raja dan keluarganya. Prasasti kota kapur ditemukan di Desa Kota Kapur, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Isi Prasasti Kota Kapur Kerajaan Sriwijaya
Prasasti kota kapur memuat pernyataan tentang penaklukan yang dilakukan Kerajaan Sriwijaya. Selengkapnya mengenai prasasti kota kapur berisi tentang usaha kerjaan sriwijaya menaklukan jawa, yaitu kerajaan tarumanegara yang dipandang tidak setia terhadap kerajaan sriwijaya.
Prasasti Karang Berahi Kerajaan Sriwijaya
Selanjutnya, prasasti karang berahi adalah salah satu prasasti yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya.
Prasasti karang berahi merupakan peninggalan kerajaan sriwijaya. Prasasti karang berahi terdapat di daerah pedalaman jambi. Lebih tepatnya prasasti karang berahi ditemukan di daerah Dusun Batu Bersurat, Desa Karang Berahi, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi. Prasasti karang berahi peninggalan agama hindu budha di Indonesia.
Prasasti karang brahi berangka tidak ditemukan angkanya pada prasasti tersebut. Namun, prasasti karang berahi berbahasa pallawa dan melayu kuno.
Isi Prasasti Karang Berahi Dari Kerajaan Sriwijaya
Prasasti karang berahi isinya tentang permintaan kepada dewa untuk menghukum setiap orang yang melakukan kejahatan terhadap sriwijaya.
Prasasti Palas Pasemah
Dibawah ini merupakan penjelasan prasasti palas pasemah.
Prasasti paas pasemah merupakan peninggalan kerajaan sriwijaya. Prasasti palas pasemah ditemukan di daerah tepi Sungai Pisang, anak Way Sekampung, Lampung Selatan. Prasasti palas pasemah ditemukan pada tahun 1958 Masehi.
Dibawah ini gambar prasasti palas pasemah kerajaan sriwijaya.
Selanjutnya akan dibahas mengenai isi dari prasasti palas pasemah dibawah ini.
Isi Prasasti Palas Pasemah
Bunyi prasasti palas pasemah adalah kutukan atas orang-orang yang tidak tunduk pada kekuasaan Sriwijaya.
Selanjutnya dibawah ini merupakan salah satu peninggalan sejarah raja balaputradewa. Balaputradewa adalah raja dari kerajaan Sriwijaya. Penjelasan lebih lanjut mengenai peninggalan raja balaputradewa berupa prasasti nalanda adalah sebagai berikut.
Prasasti Nalanda Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Terakhir, prasasti nalanda adalah salah satu peninggalan kerajaan sriwijaya. Prasasti nalanda ditemukan di Nalanda. Lebih tepatnya, ditemukannya prasasti nalanda terletak di i depan pintu masuk Monastery Site 1, Kompleks Vihara Nalanda.
Isi Prasasti Nalanda Dari Kerajaan Sriwijaya
Prasasti nalanda berasal dari kerajaan Sriwijaya. Prasasti nalanda yang berisi tentang kekalahan dan meminta pengakuan untuk balaputra dewa. Selengkapnya mengenai prasasti nalanda menyatakan bahwa Raja Balaputra Dewa sebagai raja terakhir dari Dinasti Syailendra yang terusir dari Jawa Tengah karena kekalahannya melawan Kerajaan Mataram dari Dinasti Sanjaya.
Selain itu, prasasti nalanda yang berisi tentang Balaputra Dewa meminta kepada Raja Nalanda supaya mengakui haknya atas Dinasti Syailendra.
Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Setelah membahas peninggalan Kerajaan Sriwijaya berupa karya sastra dan candi. Selanjutnya, kita akan membahas mengenai candi peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya. Dibawah ini beberapa candi peninggalan kerajaan sriwijaya adalah sebagai berikut.
Candi Muara Takus
Pertama, candi peninggalan kerajaan sriwijaya yaitu candi muara takus.
Candi Muara Takus merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Candi muara takus terdapat di daerah Desa Muara Takus, Kecamatan XIII, Kota Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Keberadaan Candi Muara Takus terdapat dalam kitab ajaran agama Budha. Sehingga, candi muara takus bercorak agama budha.
Siapa Yang Membangun Candi Muara Takus?
Candi Muara Takus dibangun oleh atas permintaan dari Putri Reno Wulan yang berasal dari India. Hal ini karena sebagai syarat bahwasannya Putri Reno Wulan rela dibawa ke Kerajaan Sriwijaya dengan dibangunnya Candi Muara Takus yang mirip dengan candi di Kerajaannya tersebut.
Fungsi Candi Muara Takus
Fungsi candi muara takus adalah sebagai tempat pemujaan kepada Buddha Mahayana. Selain itu, fungsi stupa pada candi muara takus terbagi menjadi tiga. Ketiga fungsi stupa candi muara takus adalah sebagai berikut ini.
- Stupa pertama memiliki fungsi sebagai bagian dari bangunan.
- Stupa kedua memiliki fungsi sebagai bangunan pelengkap dari stupa pertama.
- Stupa ketiga memiliki fungsi sebagai candi perwara.
Nah, itulah mengenai candi muara takus berasal dari kerajaan Sriwijaya. Dimana salah satu candi yang bercorak budha peninggalan kerajaan sriwijaya adalah candi muara takus.
Candi Biaro Bahal Di Kerajaan Sriwijaya
Selanjutnya, peninggalan candi biaro bahal merupakan peninggalan dari kerajaan Sriwijaya. Candi Biaro Bahal dibangun pada abad 11 Masehi. Lantas, dimanakah letaknya candi bahal kerajaan Sriwijaya tersebut?
Candi Biaro Bahal terletak di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Portibi, Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara. Dibawah ini gambar candi biaro bahal adalah sebagai berikut.
Gambar Candi Biaro Bahal |
Fungsi Candi Biaro Bahal
Fungsi candi biaro bahal adalah sebagai tempat biara. Hal ini didasarkan pada atap candi biaro bahal yang memiliki kemiripan atau kesamaan dengan Candi Mahligai di Muara Takus, Riau.
Candi Muaro Jambi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Selanjutnya, candi muaro jambi merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya. Candi Muaro Jambi terletak di Desa Muara Jambi, Maro Sebo, Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Candi muaro jambi dibangun oleh Kerajaan Sriwijaya. Tepatnya, letak candi muaro jambi terletak di tepi Sungai Batang Hari. Lantas berapa luas candi muaro jambi?
Luas komplek candi muaro jambi adalah sekitar 12 Km. Dengan panjang mencapai 7 km dan lebarnya sekitar 260 Hektar.
Sejarah Candi Muaro Jambi Singkat
Mengenai tentang sejarah berdirinya candi muaro jambi diperkirakan abad 11 Masehi. Candi muaro jambi pertama kali di laporkan pada tahun 1823 oleh seorang letnan dari Inggris. Letnan tersebut bernama S.C. Crooke.
Fungsi Candi Muaro Jambi
Candi muaro jambi digunakan untuk tempat beribadah dan pendidikan agama buddha pada waktu itu. Sehingga dapat disimpulkan bahwasannya candi muaro jambi bercorak buddha.
Salah satu lainnya dari candi buddha peninggalan kerajaan sriwijaya yang beragama budha adalah Candi Muaro Jambi.
Candi Kota Kapur Kerajaan Sriwijaya
Selanjutnya, bangunan candi peninggalan kerajaan sriwijaya adalah Candi Kota Kapur. Letak Candi Kota Kapur terletak di Desa Kota Kapur Kecamatan Mendo, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Candi Kota Kapur ditemukan tahun 1892 dengan bentuk yang sudah runtuh.
Dibawah ini gambar candi kota kapur adalah sebagai berikut ini.
Gambar Candi Kota Kapur |
Diatas telah di mendeskripsikan kerajaan sriwijaya secara lengkap mengenai peninggalan kerajaan sriwijaya berupa karya sastra, prasasti, dan candi Kerajaan Sriwijaya. Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya hanya di Blog Pelajaran Sekolah.
Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung