Zaman Paleozoikum: Definisi, Kehidupan, Ciri-Ciri, Pembagian

Temukan informasi lengkap mengenai zaman paleozoikum, mulai dari definisi, kehidupan, ciri-ciri, pembagian periode hingga penyebab berakhirnya disini.

Zaman paleozoikum merupakan zaman geologi kedua dalam sejarah kehidupan di bumi.

Zaman ini menandai masa evolusi makhluk hidup di bumi, dimana berbagai filum fauna modern pertama kali muncul, baik di darat maupun laut.

Pada awal zaman paleozoikum, aktivitas biologis masih didominasi oleh organisme-organisme laut sederhana yaitu uniseluler seperti bakteri dan ganggang biru. 

Kemudian pada periode Kambrium, terjadi ledakan keanekaragaman hayati laut dengan bermunculannya hewan-hewan bertubuh lunak, kerang, dan arthropoda air. 

Selain evolusi makhluk hidup, zaman Paleozoikum juga ditandai oleh aktivitas geologi yang intens seperti tumbukan lempeng tektonik dan pembentukan pegunungan. 

Tentunya keadaan tersebut sangat mempengaruhi perkembangan kehidupan di bumi pada masa itu. 

Di dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tentang zaman paleozoikum, mulai dari definisi, kehidupan, ciri-ciri hingga pembagian periodenya.

Maka dari itu, yuk baca artikel ini sampai selesai.

Mengenal Zaman Paleozoikum

gambar zaman paleozoikum

Apa yang Dimaksud Zaman Paleozoikum?

Zaman paleozoikum adalah zaman yang muncul setelah zaman arkaekum yang berlangsung dari 541 juta hingga 252,17 juta tahun yang lalu (Kumparan, 2020).

Pada zaman ini, berbagai filum hewan modern pertama kali muncul, seperti ikan, arthropoda, amfibi, reptil, dan synapsida. 

Selain itu, kehidupan pada zaman paleozoikum diketahui berasal dari laut tetapi kemudian menyebar ke daratan. 

Zaman paleozoikum berakhir dengan kepunahan massal terbesar dalam sejarah bumi, yaitu peristiwa kepunahan Perm-Trias.

Kehidupan pada Zaman Paleozoikum

Kehidupan pada zaman paleozoikum bermula dari organisme-organisme uniseluler sederhana, seperti bakteri dan ganggang biru yang menempati laut dangkal (Hewaidy, 2023).

Organisme tersebut kemudian berevolusi menjadi organisme multiseluler primitif. Hal itu dapat terlihat dari fosil tertua organisme multiseluler yang berasal dari periode ini, yaitu Schwagerina.

Pada periode Kambrium, fauna laut pada zaman paleozoikum mulai berkembang dengan pesat. 

Berbagai jenis moluska, trilobit, brachiopoda, crinoid, dan hewan-hewan lunak purba mulai mendominasi lautan dangkal yang kaya akan nutrisi. 

Trilobit mengalami evolusi cepat yang ditandai dengan bentuk tubuhnya yang sangat bervariasi. Fauna laut tersebut terus berkembang hingga akhir masa paleozoikum.

Perlu Anda ketahui bahwa kehidupan darat baru dimulai pada akhir periode Silur dan Devon. Ikan merupakan makhluk pertama yang mulai bermigrasi dari laut dan menjadi vertebrata darat. 

Kemudian, tumbuhan vaskular darat juga mulai bermunculan yang didominasi oleh tumbuhan paku, paku pohon, dan lycophyta. 

Selain itu, tumbuhan biji pun mulai muncul belakangan pada periode Devon. 

Dengan demikian, pada akhir zaman paleozoikum ekosistem darat sudah cukup berkembang meskipun didominasi oleh fauna laut.

Ciri - Ciri Zaman Paleozoikum

Contoh gambar zaman paleozoikum

Munculnya Kehidupan Awal

Zaman paleozoikum adalah zaman kehidupan yang berlangsung sekitar 542-251 juta tahun yang lalu. 

Zaman ini ditandai dengan munculnya berbagai bentuk kehidupan baru, baik di laut maupun di darat. 

Pada periode Kambrium, salah satu periode awal zaman Paleozoikum, terjadi ledakan kehidupan yang disebut dengan Ledakan Kambrium. 

Pada saat itu, banyak filum hewan yang muncul dan berevolusi, seperti Arthropoda, Moluska, Echinodermata, dan lain-lain. 

Kehidupan awal tersebut sebagian besar adalah hewan invertebrata atau tidak bertulang belakang.

Pembentukan Gunung Api dan Pegunungan

Zaman paleozoikum juga merupakan zaman perubahan geologi yang sangat signifikan. 

Pada zaman ini, terjadi pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan pecahnya benua raksasa yaitu Benua Pangea yang menjadi beberapa benua kecil. (Utami, 2022).

Akibatnya, terbentuklah gunung api dan pegunungan yang mempengaruhi iklim dan kehidupan di bumi. 

Beberapa contoh peninggalan geologi dari zaman paleozoikum adalah sabuk pegunungan Appalachian di bagian timur Amerika Utara dan pegunungan Hercynian di Inggris.

Perubahan Iklim yang Ekstrem

Zaman Paleozoikum juga mengalami perubahan iklim yang ekstrem (Science Direct).

Perubahan iklim tersebut terjadi pada periode Ordovisium yang terjadi Ice Age atau zaman es yang membuat suhu di bumi menurun drastis. Hal itu menyebabkan kepunahan massal untuk banyak spesies hewan laut. 

Kemudian, pada periode Karbon, terjadi ekspansi hutan yang menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menghasilkan oksigen. 

Hal ini membuat atmosfer menjadi lebih dingin dan kering. 

Terakhir, pada periode Permian, terjadi pemanasan global yang disebabkan oleh letusan gunung berapi secara besar-besaran. 

Hal tersebut tentunya menyebabkan kepunahan massal terbesar dalam sejarah bumi, yang memusnahkan sekitar 90% spesies hewan dan tumbuhan.

Pembagian Periode pada Zaman Paleozoikum

gambar zaman paleozoikum

Periode kambrium

Periode kambrium adalah periode pertama pada zaman paleozoikum yang berlangsung sekitar 541-485 juta tahun yang lalu (Welianto, 2020).

Pada periode ini, kehidupan di bumi mulai berkembang secara pesat, terutama di lautan. 

Selain itu, periode kambrium dikenal sebagai "ledakan kehidupan" karena banyak spesies baru yang muncul dan berevolusi. 

Beberapa kelompok hewan yang muncul pada periode ini adalah spons, cnidaria, moluska, arthropoda, echinodermata, dan chordata.

Periode ordovisium

Periode ordovisium adalah periode kedua pada zaman paleozoikum yang berlangsung sekitar 485-443 juta tahun yang lalu. 

Pada periode tersebut, kehidupan di lautan semakin beragam dan kompleks, dengan munculnya hewan-hewan seperti brakiopoda, bryozoa, graptolit, trilobit, dan koral. 

Periode ordovisium juga ditandai dengan peristiwa glasiasi global yang menyebabkan penurunan permukaan laut dan kepunahan massal.

Periode silur

Periode silur adalah periode ketiga pada zaman paleozoikum yang berlangsung sekitar 443-419 juta tahun yang lalu. 

Saat periode silur, diketahui bahwa iklim bumi menjadi lebih hangat dan lembab, sehingga memungkinkan kehidupan di darat mulai berkembang. 

Beberapa kelompok tumbuhan dan hewan yang muncul pada periode ini adalah lumut, paku-pakuan, serangga, arachnida, dan ikan bertulang.

Periode devon

Periode devon adalah periode keempat pada zaman paleozoikum yang berlangsung sekitar 419-359 juta tahun yang lalu. 

Pada periode devon, kehidupan di darat semakin maju dan beraneka ragam dengan munculnya tumbuhan berbiji, amfibi, dan reptil. 

Periode ini juga dikenal sebagai "zaman ikan" karena banyak spesies ikan yang berevolusi dan mendominasi lautan. 

Beberapa kelompok ikan yang berkembang pada periode ini adalah ikan bersirip lobus, ikan bersirip sinar, ikan bertaring raksasa, dan hiu.

Periode karbon

Periode karbon adalah periode kelima pada zaman paleozoikum yang berlangsung sekitar 359-299 juta tahun yang lalu. 

Iklim bumi pada periode karbon menjadi lebih dingin dan kering, sehingga menyebabkan pembentukan hutan-hutan besar yang menghasilkan batubara. 

Periode karbon juga ditandai dengan peristiwa radiasi adaptif pada amfibi dan reptil yang menghasilkan banyak spesies baru. 

Beberapa kelompok hewan yang berkembang pada periode ini adalah amfibi primitif, reptiliomorpha, reptil bersisik, reptil bersayap, reptil mamalia, dan serangga raksasa.

Periode perm

Periode perm adalah periode keenam dan terakhir pada zaman paleozoikum yang berlangsung sekitar 299-252 juta tahun yang lalu. 

Benua-benua di bumi pada periode ini mulai bergabung menjadi satu kontinen bernama benua Pangaea. 

Selain itu, periode perm juga ditandai dengan peristiwa kepunahan massal terbesar dalam sejarah bumi yang menyebabkan hilangnya sekitar 95% spesies hidup. 

Beberapa kelompok hewan yang punah pada periode ini adalah trilobit, graptolit, brachiopoda spiralida, amonit, koral tabulata, eurypterida, dan banyak spesies amfibi dan reptil.

Penyebab Berakhirnya Zaman Paleozoikum

Foto zaman paleozoikum

Berikut ini beberapa penyebab berakhirnya zaman paleozoikum adalah:

Peristiwa Kepunahan Permian-Trias

Peristiwa kepunahan paling dahsyat dalam sejarah bumi yang diperkirakan 90-95% spesies laut dan 70% spesies darat tiba-tiba punah pada periode Permian-Trias. 

Diduga hal ini disebabkan oleh perubahan iklim ekstrim yang diakibatkan oleh aktivitas gunung berapi Siberia yang melepaskan gas rumah kaca dalam jumlah masif ke atmosfer bumi.

Tumbukan Asteroid

Pada kurun waktu akhir zaman Paleozoikum terjadi tumbukan asteroid raksasa di wilayah Australia Tengah. 

Energi dahsyat dari tubrukan asteroid tersebut memicu kepunahan sejumlah spesies flora dan fauna darat maupun laut yang juga mengubah iklim secara global.

Penurunan Permukaan Laut

Terjadinya penurunan permukaan air laut secara global pada kurun waktu menjelang berakhirnya zaman Paleozoikum. 

Hal itu menyebabkan luasan terumbu karang dan habitat laut dangkal secara berkurang drastis. Sehingga, populasi organisme laut yang mendiami habitat tersebut ikut menurun tajam.

Arus Samudra Berubah

Adanya perubahan pola pergerakan arus-arus laut utama di bumi pada periode akhir Paleozoikum. 

Hal itu berdampak pada perubahan suhu dan kadar nutrien global lautan yang memengaruhi ekosistem biota laut kala itu.

Kesimpulan

gambar hewan pada zaman paleozoikum

Zaman paleozoikum merupakan masa awal kehidupan di bumi yang berlangsung 541-252 juta tahun lalu. 

Dimana pada zaman ini diawali oleh organisme uniseluler seperti bakteri dan ganggang, kemudian berkembang menjadi fauna laut yang beragam seperti moluska, trilobit, brachiopoda, crinoid pada periode Kambrium.

Kemudian, kehidupan di darat baru muncul pada akhir Silur berupa tumbuhan paku-pakuan dan hewan vertebrata seperti ikan. 

Pada periode Devon, daratan makin ramai dengan hadirnya tumbuhan biji, amfibi dan reptil. Namun di penghujung periode perm, 90-95% spesies punah akibat bencana alam yang besar.

Masa paleozoikum ditandai fluktuasi iklim yang ekstrim dari zaman es hingga pemanasan global yang memicu kepunahan massal beberapa kali. 

Aktivitas geologi yang intens juga menghasilkan pegunungan dan mengubah wajah bumi. Zaman ini menjadi tonggak evolusi makhluk hidup menuju bentuk modern saat ini.

Setelah Anda mengetahui tentang zaman paleozoikum, cari tahu juga tentang zaman mesozoikum.