Bukti Perkembangan Food Gathering Menjadi Food Producing

Bukti perkembangan food gathering menjadi food producing pada kehidupan manusia praaksara pada zaman praaksara dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

Sejak dahulu, manusia membutuhkan makan untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Dalam memenuhi kebutuhan pangannya pada zaman praaksara, manusia purba melakukan berbagai cara. Cara cara tersebut diketahui mulai dari food gathering dan food producing.

Pada awalnya manusia purba memenuhi kebutuhan pangannya dengan food gathering. Food gathering adalah mengambil makanan langsung dari alam. Dimana manusia purba mengumpulkan makanan dan berburu hewan di hutan untuk memenuhi kebutuhan pangannya tersebut.

Selanjutnya, seiring berjalannya waktu, manusia purba mulai berkembang. Dimana sebelumnya dalam memenuhi kebutuhan pangannya melalui food gathering menjadi food producing. Food producing adalah corak kehidupan manusia purba dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan memproduksi makanan secara mandiri. Sehingga, masyarakat purba tidak lagi bergantung dengan alam. Hal ini karena telah mampu memproduksi makanan secara mandiri.

Namun, pernahkah sobat tahu bahwasannya perkembangan food gathering menjadi food producing tidaklah serta merta. Melainkan banyak perkembangan yang terjadi. Lantas, apa bukti dari perkembangan cara food gathering menjadi food producing?

Pada kesempatan kali ini, Blog Pelajaran Sekolah akan membahas mengenai bukti perkembangan food gathering menjadi food producing. Maka dari itu, bagi sobat yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai bukti perkembangan food gathering menjadi food producing dapat membaca artikel ini sampai selesai untuk mengetahuinya.

Selamat Membaca!!!

Zaman Praaksara


Apa itu zaman pra aksara?

Gambar Kehidupan Manusia Pada Masa Praaksara
Gambar Kehidupan Manusia Pada Masa Praaksara

Zaman praaksara adalah masa kehidupan sebelum mengenal tulisan. Zaman praaksara disebut juga zaman nirleka. Dimana zaman praaksara disebut juga zaman nirleka yang artinya tanpa tulisan. Selain itu, zaman praaksara seringkali diartikan sebagai zaman prasejarah. Namun, penggunaan zaman prasejarah sudah tidak digunakan lagi karena semenjak manusia ada di bumi berarti sudah ada sejarah.

Zaman praaksara dimulai sejak manusia ada di bumi. Sedangkan, zaman praaksara berakhir setelah manusia mulai mengenal tulisan. Di Indonesia, zaman praaksara berakhir sejak 4 abad masehi yang lalu. Dimana ditemukannya prasasti Yupa di Kerajaan Kutai, Kalimantan Timur.

Seperti yang kita ketahui bahwasannya zaman praaksara berakhir ketika manusia telah mengenal tulisan. Dimana tulisan pada waktu itu masih sangat sederhana yaitu berbentuk simbol simbol dan lain sebagainya. Sehingga, bentuk tulisannya tidak mirip seperti sekarang ini.


Pembagian Zaman Praaksara


Zaman praaksara dibagi menjadi dua yaitu periodisasi zaman praaksara berdasarkan geologi dan zaman praaksara berdasarkan arkeologi. Dibawah ini dijelaskan secara singkat mengenai pembagian zaman praaksara adalah sebagai berikut.
  • Zaman praaksara menurut geologi terbagi atas zaman arkaekum, zaman paleozoikum, zaman mesozoikum, dan zaman neozoikum.
  • Zaman praaksara berdasarkan arkeologis terbagi atas zaman paleolitikum, zaman mesolitikum, zaman neolitikum, zaman megalitikum, zaman perunggu, dan zaman besi.
Nah, itulah pembagian zaman praaksara yang perlu diketahui.

Bukti Perkembangan Food Gathering Menjadi Food Producing


Perubahan dari food gathering menjadi food producing terjadi pada zaman praaksara. Tepatnya, perubahan food gathering menjadi food producing terjadi pada zaman neolitikum atau zaman batu baru. Dimana kehidupan manusia zaman praaksara pun ikut berubah pada waktu itu.

Bukti dari perkembangan food gathering menjadi food producing dapat dilihat sebagai berikut ini.

  • Cara mengumpulkan makanan pada zaman praaksara.
  • Tempat tinggal manusia praaksara.
  • Peralatan manusia purba zaman praaksara.
Dibawah ini dijelaskan mengenai bukti perkembangan food gathering menjadi food producing adalah sebagai berikut.

Cara Mengumpulkan Makanan Pada Zaman Praaksara


Pertama, perubahan food gathering menjadi food producing bukti dari perkembangan tersebut adalah cara mengumpulkan makanan pada zaman praaksara.

Gambar Kehidupan Manusia Purba
Gambar Kehidupan Manusia Purba

Food Gathering Pada Masa Praaksara


Kehidupan zaman praaksara yang dilakukan oleh manusia purba sangatlah sederhana. Hal ini seperti yang dilakukan oleh manusia purba pada awalnya yaitu food gathering. Food gathering adalah mengumpulkan makanan dan berburu di hutan. Dimana manusia purba mengumpulkan makanan dan berburu di hutan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.

Ketika food gathering, manusia purba sangat bergantung terhadap alam. Ketika tempat yang ditempatinya telah habis akan makanan, mereka akan berpindah mencari tempat yang baru. Makanan yang mereka kumpulkan juga hanyalah makanan yang berada di alam seperti buah buahan dan umbi umbian. Selain itu, mereka juga berburu hewan buruan di hutan untuk dimakan dagingnya tersebut.


Food Producing Pada Masa Praaksara


Seiring berjalannya waktu, manusia purba mulai mengenal food producing. Food producing adalah manusia purba dalam memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Tidak lagi bergantung terhadap alam. Sehingga, manusia purba telah mampu dalam memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Dimana pada saat itu manusia purba membuat lahan pertanian dan peternakan dalam memenuhi kebutuhannya.

Lahan pertanian pada masa praaksara sangatlah sederhana. Dimana tanaman yang mereka tanam adalah seperti buah buahan, umbi umbian, dan sebagainya yang dapat di makan. Begitu pula dengan lahan peternakan yang dimiliki. Dimana hewan hewan yang diternakan tidaklah banyak, hanya beberapa saja.

Tempat Tinggal Manusia Praaksara


Kedua, bukti dari perkembangan cara food gathering menjadi food producing adalah tempat tinggal manusia praaksara.

Nomaden Pada Zaman Praaksara


Nomaden adalah kehidupan masyarakat zaman praaksara yang berpindah pindah tempat tinggal. Nomaden bertujuan untuk memenuhi kebutuhan makanan yang dibtutuhkan oleh manusia praaksara. Dimana pada saat itu, manusia praaksara belum mampu dalam membuat atau memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Sehingga mereka masih mengandalkan alam untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.

Semi Nomaden Terjadi Pada Zaman Praaksara


Selanjutnya, perkembangan kehidupan atau tempat tinggal manusia praaksara adalah semi nomaden. Semi nomaden adalah kehidupan manusia purba yang sudah agak menetap. Dimana mereka memanfaakan gua sebagai tempat tinggalnya untuk sementara waktu, tetapi dalam jangka waktu yang panjang. Kemudian, barulah mereka mencari tempat tinggal yang lainnya ketika makanan ditempat tersebut telah habis.

Sedenter Pada Zaman Praaksara


Terakhir, sebagai bukti perkembangan food gathering menjadi food producing pada tempat tinggal manusia praaksara adalah kehidupan sedenter atau menetap. Sedenter pada zaman praaksara adalah kehidupan manusia praaksara yang sudah menetap di suatu wilayah. Dimana manusia purba sudah dapat membangun rumah yang permanen. Biasanya bentuk rumah pada saat itu adalah rumah panggung. Dengan menetapnya rumah pada zaman praaksara menunjukan sebagai bukti perkembangan food gathering menjadi food producing.

Gambar Kehidupan Zaman Praaksara
Gambar Kehidupan Zaman Praaksara

Peralatan Manusia Purba Zaman Praaksara


Terakhir, bukti perkembangan food gathering menjadi food producing adalah peralatan manusia purba pada zaman praaksara.

Peralatan manusia purba zaman praaksara ketika food gathering berbeda dengan food producing. Dimana ketika food gathering, peralatan manusia purba zaman praaksara tersebut masihlah sangat sederhana dan tidak dapat untuk melakuka food producing. Maka dari itu, ketika food gathering manusia purba masih mengandalkan alam untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.

Baca Juga: Dalil Tentang Kiamat Sugra Beserta Artinya Lengkap

Sedangkan ketika sudah memasuki food producing, peralatan manusia purba zaman praaksara sudah mampu untuk mengolah lahan pertanian maupun peternakan yang dimilikinya. Sehingga, perkembangan peralatan manusia purba zaman praaksara juga sangat memengaruhi perkembangan food gathering menjadi food producing.

Nah, itulah materi mengenai bukti perkembangan food gathering menjadi food producing. Semoga materi mengenai bukti perkembangan food gathering menjadi food producing dapat menambah wawasan sobat semuanya.

Jangan lupa baca juga artikel lainnya hanya di Blog Pelajaran Sekolah.

Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung