Pola Kehidupan Semi Nomaden Dan Ciri Kehidupannya

Pola kehidupan semi nomaden atau agak menetap yang dilakukan oleh manusia purba dengan tinggal didalam gua pada zaman praaksara sebagai tempat tinggalnya.

Pola kehidupan manusia purba terbagi menjadi 3 yaitu pola kehidupan nomaden, semi nomaden, dan pola kehidupan menetap. Pola kehidupan semi nomaden adalah perkembangan pola kehidupan nomaden manusia purba. Seiring berkembangnya waktu, manusia purba terus berkembang jauh lebih baik, hingga dari pola kehidupan nomaden menjadi semi nomaden.

Pola kehidupan semi nomaden manusia purba pada zaman praaksara menandakan perkembangan kehidupan manusia purba yang jauh lebih baik lagi dibandingkan kehidupan sebelumnya. Dimana manusia purba sudah mulai memikirkan tempat tinggal walaupun hanya untuk sementara, lalu mencari tempat yang baru lagi.

Pola kehidupan semi nomaden akan menjadi jauh lebih baik lagi pada perkembangan selanjutnya. Dimana pola kehidupan manusia purba akan menetap. Namun, apakah sobat tahu bagaimanakah pola kehidupan semi nomaden?

Pada kesempatan kali ini, Blog Pelajaran Sekolah akan membahas mengenai pola kehidupan semi nomaden. Selain itu, membahas juga mengenai ciri kehidupan semi nomaden manusia purba. Sehingga, bagi sobat yang belum menhetahui mengenai pola kehidupan semi nomaden, maka dapat membaca artikel ini sampai selesai.

Selamat Membaca!!!

Zaman Praaksara


Apa itu zaman pra aksara?

Gambar Zaman Praaksara
Gambar Zaman Praaksara

Zaman praaksara adalah masa kehidupan sebelum mengenal tulisan. Zaman praaksara disebut juga nirleka. Dimana zaman praaksara disebut juga nirleka nir berarti tanpa dan leka berarti tulisan. Jadi, nirleka adalah zaman tanpa tulisan. Dimana pada zaman praaksara, manusia belum mengenal tulisan. Namun, mereka dapat berkomunikasi secara langsung dengan mulut atau lukisan di dalam gua gua.

Perlu diketahui juga bahwasannya penyebutan zaman praaksara lebih tepat dibandingkan zaman prasejarah. Mungkin bagi sebagian orang yang belum tahu, bisa mengartikannya berbeda ataupun sama saja. Sebenarnya penyebutan zaman prasejarah sudah diganti dengan zaman praaksara. Hal ini karena semenjak adanya manusia di bumi, maka sudah ada sejarah yang terjadi di bumi. Maka dari itu, penyebutan zaman praaksara lebih tepat dibandingkan zaman prasejarah.


Waktu Zaman Praaksara


Zaman praaksara dimulai sejak manusia ada dibumi dan diakhiri ketika manusia sudah mengenal tulisan. Namun, perlu diketahui bahwasannya tulisan yang dikenal pada waktu itu belum seperti saat ini. Pada waktu itu, tulisan yang dikenal berupa simbol – simbol maupun gambar yang mengekspresikan maksud dari pembicara.

Di Indonesia, zaman praaksara berakhir setelah ditemukannya prasasti Yupa di Kerajaan Kutai, Kalimantan Timur. Penemuan prasasti yupa di kutai menjelaskan bahwa manusia telah mengenal tulisan dan memasuki zaman aksara. Prasasti yupa ditemukan pada abad ke 4 masehi.

Pembagian Zaman Praaksara


Perlu diketahui, pembagian zaman praaksara di setiap negara berbeda beda. Di Indonesia, pembagian zaman praaksara dibagi menjadi dua yaitu zaman praaksara berdasarkan geologi dan arkeologi. Dibawah ini penjelasan periodisasi zaman praaksara berdasarkan geologi dan zaman praaksara berdasarkan arkeologi adalah sebagai berikut.
  • Zaman praaksara berdasarkan geologi terbagi menjadi zaman arkaekum, zaman paleozoikum, zaman mesozoikum, dan zaman neozoikum.
  • Zaman praaksara berdasarkan arkeologis terbagi atas zaman paleolitikum, zaman mesolitikum, zaman neolitikum, zaman megalitikum, zaman perunggu, dan zaman besi.
Itulah pembagian zaman praaksara yang perlu diketahui.

Gambar Abris Sous Roche Zaman Mesolitikum
Gambar Abris Sous Roche Zaman Mesolitikum

Pola Kehidupan Semi Nomaden Pada Masyarakat Praaksara


Bagaimana pola kehidupan semi nomaden? Sebelum membahasnya, kita terlebih dahulu akan mengetahui mengenai apa yang dimaksud dengan kehidupan semi nomaden?

Kehidupan semi nomaden adalah kehidupan manusia purba yang sudah agak menetap. Kehidupannya tetap berpindah pindah tempat tinggal, tetapi sudah dibarengi dengan kehidupan menetap sementara dalam jangka waktu yang cukup panjang. Sehingga, manusia purba tidak selalu berpindah pindah tempat tinggalnya. Itulah apa yang dimaksud dengan hidup semi nomaden.


Cara Hidup Semi Nomaden


Nah, sekarang mari kita bahas mengenai bagaimana pola kehidupan semi nomaden manusia purba pada zaman praaksara berlangsung. Sebelumnya, pola kehidupan semi nomaden berlangsung pada zaman apa? Pola kehidupan semi nomaden berlangsung pada zaman mesolitikum atau zaman batu tengah/madya.

Seperti yang diketahui bahwasannya semi nomaden adalah kehidupan manusia purba yang sudah agak menetap. Dengan kata lain, pola kehidupan nomaden artinya manusia purba sudah mulai memanfaatkan gua gua yang ada di alam sebagai tempat tinggalnya sementara waktu.

Pola kehidupan semi nomaden membuat manusia purba memanfaatkan berbagai gua gua sebagai tempat tinggalnya sementara waktu. Selain itu, manusia purba juga diketahui mulai membuka lahan pertanian dan peternakan dalam sementara waktu. Dimana pembukaan lahan pertanian dan peternakan pada pola kehidupan semi nomaden berbeda dengan lahan pertanian dan peternakan pada pola kehidupan menetap.

Pembukaan lahan pertanian dan peternakan pada pola kehidupan semi nomaden hanya berlangsung sementara waktu. Ketika sumber makanan dan hewan buruan sudah mulai sedikit dan tanaman yang ditanam mulai sedikit, maka mereka akan segera berpindah dan mencari tempat yang baru untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Namun, sebelum pergi meninggalkan tempat tersebut, maka mereka akan menanam tanaman terlebih dahulu. Setelah itu, mereka akan kembali ke tempat semula untuk memanennya.

Penyebab Semi Nomaden


Tentunya kalian penasaran apa yang menjadi penyebab semi nomaden pada zaman praaksara? Dibawah ini beberapa penyebab semi nomaden pada zaman praaksara adalah sebagai berikut.

Mengenal Pengolahan Bahan Makanan


Pertama, kehidupan semi nomaden manusia purba muncul karena manusia purba telah mengenal pengolahan bahan makanan.

Pada pola kehidupan semi nomaden, manusia purba telah mengenal pengolahan bahan makanan. Hal ini dibuktikannya dengan dibukanya lahan pertanian dan peternakan yang berada dekat dengan gua gua tempat tinggal manusia purba. Tentunya hal ini juga membuktikan bahwasannya manusia purba telah berkembang jauh lebih baik dibandingkan pada pola kehidupan nomaden.

Pengolahan bahan makanan yang dilakukan oleh manusia purba pada pola kehidupan semi nomaden sangatlah sederhana. Dimana manusia purba akan menanam tanaman terlebih dahulu di lahan pertanian di dekat gua yang mereka tinggali sebelum mereka datang kembali ke tempat tersebut ketika panen. Selain itu, binatang ternak yang dimiliki oleh manusia purba pada waktu itu ikut berpindah tempat bersama manusia purba.

Peralatan Zaman Praaksara Semakin Baik


Kedua, kehidupan semi nomaden manusia purba muncul karena peralatan zaman praaksara semakin baik.

Dengan semakin baiknya peralatan zaman praaksara yang dimiliki oleh manusia purba, maka kehidupan mereka juga akan jauh lebih baik lagi. Hal ini tentunya sangat terbantu karena peralatan zaman praaksara tersebut dapat semakin memudahkan aktivitas manusia purba pada waktu itu. Maka dari itulah pola kehidupan semi nomaden dapat terjadi.

Itulah dua penyebab semi nomaden terjadi pada zaman praaksara.

Gambar Kehidupan Zaman Praaksara
Gambar Kehidupan Zaman Praaksara


Ciri Ciri Kehidupan Semi Nomaden Pada Zaman Praaksara


Dibawah ini beberapa ciri ciri kehidupan semi nomaden pada zaman praaksara adalah sebagai berikut.
  • Pertama, ciri ciri kehidupan semi nomaden adalah kehidupan yang sudah agak menetap.
  • Kedua, ciri ciri kehidupan semi nomaden adalah memanfaatkan gua gua sebagai tempat tinggal.
  • Ketiga, ciri ciri kehidupan semi nomaden adalah membuka lahan pertanian dan peternakan untuk diambil hasil panennya kemudian hari.
  • Keempat, ciri ciri kehidupan semi nomaden adalah masih bergantung dengan alam.

Itulah ciri ciri kehidupan semi nomaden pada zaman praaksara.

Nah, itulah apa yang dimaksud dengan pola hidup semi nomaden dan mengapa muncul demikian pada zaman praaksara. Semoga materi mengenai pola kehidupan semi nomaden dan ciri kehidupan semi nomaden dapat membantu sobat dalam menambah ilmu dan pengetahuan.

Jangan lupa baca juga artikel lainnya hanya di Blog Pelajaran Sekolah.

Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung