Ciri ciri kehidupan manusia pada masa food producing terjadi pada masa batu baru atau zaman neolitikum sebagai tonggak kemajuan kehidupan manusia praaksara.
Kehidupan manusia sudah dimulai sejak ribuan tahun lalu. Dimana disetiap kehidupan manusia selalu terjadi perkembangan kehidupan yang berkembang dengan pesat dan baik. Manusia tidak pernah berhenti berfikir dalam menjalani kehidupannya agar berjalan dengan baik.
Perkembangan kehidupan manusia dapat dilihat pada pola memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari kehidupan manusia pada masa food gathering ke kehidupan manusia pada masa food producing. Manusia telah berkembang dengan cukup pesat.
Kehidupan manusia pada masa food producing berbeda dengan kehidupan manusia pada masa food gathering. Perbedaan kehidupan manusia ini dapat dilihat pada ciri cirinya. Dimana kehidupan manusia pada masa food producing membedakannya dengan kehidupan manusia lainnya.
Lantas, apa ciri ciri kehidupan manusia pada masa food producing?
Pada kesempatan kali ini, Blog Pelajaran Sekolah akan membahas mengenai ciri ciri kehidupan manusia pada masa food producing. Maka dari itu, bagi sobat yang ingin mengetahui mengenai materi ciri ciri kehidupan manusia pada masa food producing dapat membaca artikel ini sampai selesai untuk mengetahuinya.
Food Producing Pada Masa Praaksara
Gambar Zaman Neolitikum |
Jenis Manusia Purba Yang Hidup Pada Masa Food Producing
Corak Kehidupan Masa Food Producing
Ciri Ciri Kehidupan Manusia Pada Masa Food Producing
Dibawah ini ciri ciri kehidupan manusia purba pada masa food producing adalah sebagai berikut.
- Kehidupan menetap pada manusia purba.
- Manusia purba berkelompok.
- Peralatan yang terbuat dari batu dan tulang yang sudah halus.
- Masa bercocok tanam dan beternak. Hal inilah yang menjadi salah satu ciri-ciri food producing.
- Sistem kepercayaan manusia praaksara.
Gambar Zaman Praaksara |
Kehidupan Menetap Pada Manusia Purba
Pada awalnya, kehidupan manusia purba adalah nomaden atau berpindah pindah tempat. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, pada saat itu manusia masih bergantung terhadap alam. Sehingga, mereka belum dapat memproduksi makanannya secara mandiri.
Seiiring berjalannya waktu, manusia terus berfikir dan akhirnya dapat memproduksi makanan secara mandiri. Hal ini mengakibatkan kehidupan menetap pada manusia purba saat itu. Sehingga, kehidupan manusia pada saat itu tak lagi bergantung pada alam karena telah dapat memproduksi makananya secara mandiri.
Manusia Purba Berkelompok
Kehidupan manusia pada masa food producing telah menetap. Mereka menetap secara berkelompok, baik kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Kehidupan manusia purba berkelompok untuk memudahkan mereka dalam menjalani kehidupannya. Dimana dengan kehidupan berkelompok dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mudah. Selain itu, ketika terjadi serangan dari hewan buas atau kelompok lain dapat diatasi dengan mudah.
Peralatan Yang Terbuat Dari Batu Dan Tulang Yang Sudah Halus
Pada kehidupan manusia pada masa food producing, manusia praaksara telah mampu dalam membuat peralatan yang terbuat dari batu dan tulang yang sudah halus. Bahkan, beberapa peralatan yang terbuat dari tulang dan batu tersebut telah terdapat motif atau kesenian sederhana yang tertera pada peralatannya.
Selain itu, peralatan kehidupan manusia pada masa food producing telah berkembang dengan cukup pesat dan baik dibandingkan kehidupan manusia pada masa food gathering. Peralatan yang terbuat dari batu dan tulang tersbeut telah berkembang dengan sangat baik dan beraneka ragam.
Peralatan yang terbuat dari batu dan tulang yang sudah halus juga digunakan sebagai peralatan dalam bertani dan berternak. Sehingga, peralatan pada saat itu telah mendukung dalam bertani maupun berternak manusia praaksara.
Masa Bercocok Tanam Dan Beternak
Pada awalnya manusia purba hidup dengan bergantung pada alam. Hal ini membuat mereka harus hidup secara nomaden atau berpindah pindah tempat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut. Namun, memasuki masa food producing, manusia purba telah mampu dalam bercocok tanam dan beternak.
Kemampuan dalam bercocok tanam dan beternak didukung juga oleh kemampuan manusia dalam mengolah lahan pertanian, peternakan, dan peralatan yang mendukung. Dengan begitu, manusia praaksara mampu dalam bercocok tanam dan beternak. Hal tersebut membuat mereka tidak lagi bergantung pada alam, sehingga mereka tidak lagi perlu dalam berpindah pindah tempat tinggal untuk memenuhi kebutuhannya.
Gambar Kehidupan Manusia Purba |
Sistem Kepercayaan Manusia Purba
Kehidupan manusia pada masa food producing telah mengenal dan mengetahui sistem kepercayaan. Dimana pada waktu itu telah berkembang beberapa sistem kepercayaan yang dilakukan oleh manusia purba. Sistem kepercayaan manusia purba terbagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
- Kepercayaan animisme adalah sistem kepercayaan manusia purba yang percaya akan roh roh leluhur.
- Kepercayaan dinamisme adalah sistem kepercayaan manusia purba yang percaya bahwasannya roh roh leluhur menempati benda benda tertentu.
- Kepercayaan totenisme adalah sistem kepercayaan manusia purba yang percaya bahwasannya roh roh leluhur menempati hewan hewan tertentu.
Itulah ciri-ciri zaman food producing yang terakhir.
Baca Juga: Food Gathering Pada Masa Praaksara Lengkap
Nah, itulah materi mengenai ciri ciri kehidupan manusia pada masa food producing. Semoga materi mengenai ciri ciri kehidupan manusia pada masa food producing dapat menambah pengetahuan sobat semuanya dan bermanfaat.
Jangan lupa baca juga artikel lainnya hanya di Blog Pelajaran Sekolah.
Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung