Peninggalan Kebudayaan Bacson-Hoabinh & Ciri Cirinya

Peninggalan kebudayaan bacson-hoabinh di Indonesia sangatlah banyak. Salah satu contoh kebudayaan bacson hoabinh di Indonesia adalah flakes & kapak genggam.

Peninggalan bacson-hoabinh adalah salah satu bukti adanya kebudayaan bacson hoabinh di Indonesia. Kebudayaan bacson hoabinh adalah kebudayaan zaman batu tepatnya zaman mesolitikum. Kebudayaan bacson hoabinh adalah salah satu kebudayaan yang ada di Indonesia dari sekian kebudayaan yang berkembang.

Peninggalan bacson hoabinh di Indonesia sangatlah penting. Hal ini karena peninggalan kebudayaan bacson hoabinh di Indonesia dapat menjadi bukti perkembangan kebudayaan di Indonesia.

Benda peninggalan kebudayaan bacson hoabinh yang ditemukan juga cukup banyak. Maka dari itu, hasil peninggalan kebudayaan bacson hoabinh inilah yang dapat menjadi pendukung dan bukti adanya kebudayaan bacson hoabinh di Indonesia.

Selain itu, tentunya ciri ciri kebudayaan bacson hoabinh juga ikut dalam mempengaruhi perbedaan antara kebudayaan bacson hoabinh dengan yang lainnya. Lantas, apa peninggalan kebudayaan bacson-hoabinh dan bagaimana ciri ciri budaya bacson hoabinh?

Pada kesempatan kali ini, Blog Pelajaran Sekolah akan membahas tentang peninggalan kebudayaan bacson hoabinh di Indonesia. Selain itu, dibahas juga mengenai ciri-ciri dari kebudayaan bacson-hoabinh secara lengkap. Maka dari itu, baca terus artikel ini untuk mengetahui materi tersebut sampai selesai.

Selamat Membaca!!!

Kebudayaan Bacson Hoabinh Di Indonesia


Apa itu bacson hoabinh?

Gambar Kebudayaan Bacson Hoabinh
Gambar Kebudayaan Bacson Hoabinh

Pengertian kebudayaan bacson hoabinh adalah kebudayaan yang berpengaruh pada kebudayaan zaman mesolitikum. Kebudayaan bacson hoabinh diperkirakan berkembang pada zaman mesolitikum. Kebudayaan bacson hoabinh berasal dari lembah sungai Mekong, Vietnam.

Kebudayaan bacson hoabinh dikenal juga dengan kebudayaan alat alat batu. Kebudayaan bacson hoabinh secara khusus mengacu pada suatu benda yang terbuat dari batu yang diserpihkan satu atau dua sisinya. Bahkan, tidak jarang seluruh batu diserpihkan, sehingga batu tersebut tajam pada semua sisinya.

Baca Juga: Kepercayaan Dan Manusia Pendukung Zaman Mesolitikum

Di Indonesia, kebudayaan bacson-hoabinh merupakan kebudayaan yang banyak berkembang di pesisir sumatera. Proses masuknya kebudayaan bacson hoabinh ke Indonesia melalui dua jalur yaitu jalur barat dan jalur timur. Persebaran kebudayaan bacson-hoabinh di Indonesia pada tahun 2000 Sebelum Masehi.

Kebudayaan bacson hoabinh memiliki bentuk yang unik yang terlihat dari benda benda peninggalannya. Pengaruh kebudayaan bacson hoabinh Indonesia sangatlah besar dan luas. Pengaruh kebudayaan bacson-hoabinh di indonesia nampakdengan banyak ditemukannya pebble. Kebudayaan bacson-hoabinh menyebar ke indonesia dibawa oleh bangsa ras papua melanosoid.

Nah, itulah yang dimaksud dengan apa itu kebudayaan bacson hoabinh.

Ciri Ciri Kebudayaan Bacson Hoabinh


Apakah ciri khas dari kebudayaan bacson-hoabinh?

apa ciri ciri kebudayaan bacson-hoabinh

Ciri ciri bacson hoabinh sangat membantu dalam membedakannya dengan ciri ciri kebudayaan lainnya. Tentunya dengan mengetahui ciri ciri budaya bacson hoabinh akan dengan mudah mengetahui mengenai kebudayaan bacson-hoabinh.

Selain itu, ciri-ciri budaya bacson hoabinh dapat menunjukkan corak kehidupan masyarakat zaman mesolitikum saat itu. Maka dari itu, mengetahui ciri-ciri dari kebudayaan bacson-hoabinh adalah hal yang perlu.

Dibawah ini disebutkan ciri-ciri kebudayaan bacson-hoabinh adalah sebagai berikut.

  • Pertama, ciri khas kebudayaan bacson hoabinh adalah penyerpihan batu pada salah satu atau kedua sisi permukaan. Namun, biasanya juga seluruh batu diserpih semua, sehingga batunya menjadi tajam seluruhnya. Hasil penyerpihannya memiliki berbagai bentuk, seperti segitiga, lonjong, segi empat, dan sebagainya. Nah, itulah ciri khas kebudayaan bacson dan hoabinh. Batu tersebut berukuran sekitar satu kepalan tangan.
  • Kedua, ciri utama kebudayaan bacson-hoabinh di wilayah tonkin vietnam adalah perkakas atau peralatan yang dibuat oleh manusia purba kebudayaan bacson hoabinh terbuat dari batu kali atau sungai. Salah satu contoh kebudayaan bacson hoabinh adalah kapak genggam.
  • Ketiga, ciri-ciri kebudayaan bacson-hoabinh adalah semi nomaden. Semi nomaden adalah masih berpindah pindah tempat, tetapi dalam jangka waktu tertentu menetap. Namun, apabila sumber daya makanannya habis, maka mereka akan berpindah tempat.
  • Keempat, dituliskan ciri-ciri dari kebudayaan bacson-hoabinh adalah menggunakan bahan dasar dari tulang juga dalam pembuatan perkakas atau peralatannya.
  • Kelima, ciri-ciri budaya bacson-hoabinh adalah batu sudah diolah, dihaluskan, dan ditajamkan. Sehingga, batu tersebut jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Nah, itulah apakah ciri khas dari kebudayaan bacson-hoabinh. Sehingga, sekarang sobat sudah mengetahui apa yang telah disebutkan ciri-ciri pokok kebudayaan bacson-hoabinh.

Peninggalan Bacson Hoabinh Di Indonesia


Seperti yang telah disebutkan, bahwasannya peninggalan budaya bacson hoabinh sangatlah penting. Hal ini karena peninggalan kebudayaan bacson-hoabinh dapat menjadi bukti berkembangnya kebudayaan ini di Indonesia.

Kebudayaan bacson-hoabinh meninggalkan peninggalan berupa perkakas dan peralatan lainnya yang terbuat dari batu. Beberapa hasil kebudayaan bacson-hoabinh masih dapat kita temukan di museum atau hanya foto foto yang dipublikasikan.

Baca Juga: Kehidupan Zaman Mesolitikum: Sosial, Ekonomi, Politik

Dibawah ini disebutkan dan diberikan bukti-bukti peninggalan kebudayaan bacson-hoabinh adalah sebagai berikut.

  • Kapak genggam.
  • Kapak pendek
  • Kjokkenmoddinger zaman mesolitikum.
  • Flakes zaman mesolitikum.
Diatas telah disebutkan beberapa peninggalan peninggalan budaya bacson-hoabinh yang ditemukan di Indonesia. Nah, dibawah ini diuraikan bukti peninggalan kebudayaan bacson hoabinh di Indonesia adalah sebagai berikut.

Gambar Kapak Genggam Sumatera
Gambar Kapak Genggam Sumatera

Kapak Genggam Zaman Mesolitikum


Pertama, peninggalan pada masa kebudayaan bacson hoabinh adalah kapak genggam.

Kapak genggam adalah hasil budaya pada masa mesolitikum. Kapak genggam mempunyai bentuk yang mirip dengan jenis kapak sumatera dan perimbas. Bentuk kapak genggam adalah seperti batu pada umumnya, tetapi salah satu ujungnya runcing. Selain itu, batu tersebut tidak bertangkai dan cara menggunakannya dengan cara dipegang.

Kapak genggam disebut juga chopper atau alat penetak. Kapak genggam banyak ditemukan pada zaman mesolitikum. Kapak genggam ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Timur. Kapak genggam ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada 1935.

Fungsi Kapak Genggam Sumatera


Tentunya kapak genggam digunakan manusia purba untuk berbagai aktivitas dan kesehariannya. Beberapa fungsi kapak genggam pada masa praaksara adalah sebagai berikut.
  • Pertama, kapak genggam berfungsi untuk berburu.
  • Kedua, kapak genggam fungsinya memotong daging hasil buruan dihutan.
  • Ketiga, fungsi kapak genggam adalah sebagai alat menusuk.
  • Keempat, fungsi kapak genggam adalah melubangi kulit binatang.
  • Kelima, fungsi kapak genggam pada masa sekarang adalah bukti adanya kapak genggam, penelitian, pendidikan, dan sebagainya.
Nah, itulah mengenai peninggalan kebudayaan bacson hoabinh yang pertama.

Kapak Pendek Peninggalan Zaman Mesolitikum


Kedua, kebudayaan bacson hoabinh meninggalkan peninggalan berupa kapak pendek.

Kapak pendek merupakan peninggalan zaman mesolitikum. Kapak pendek pada zaman mesolitikum dikenal dengan sebutan hache courte. kapak pendek dan sejenis batu pipisan. Kapak pendek atau hache courte ditemukan di sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatera.

Gambar Kapak Pendek Pada Zaman Mesolitikum
Gambar Kapak Pendek Pada Zaman Mesolitikum

Fungsi Kapak Pendek Zaman Mesolithikum


Sama halnya dengan kapak genggam sumatera yang telah disebutkan, bahwasannya kapak pendek zaman mesolitikum juga memiliki fungsi. Beberapa fungsi kapak pendek (hache courte) adalah sebagai berikut.
  • Pertama, kapak pendek berfungsi untuk memotong buah buahan maupun daging yang diperoleh dari hasil berburu dan mencari dihutan.
  • Kedua, kapak pendek mesolitikum fungsi sebagai membelah kayu yang didapatkan dari hutan.
  • Ketiga, fungsi kapak pendek adalah menggali tanah untuk mengambil makanan.
Nah, itulah mengenai peningggalan kebudayaan bacson hoabinh di Indonesia yang kedua.


Kjokkenmoddinger Pada Zaman Mesolitikum


Ketiga, peninggalan kebudayaan bacson-hoabinh adalah kjokkenmoddinger.

Kjokkenmoddinger adalah salah satu peninggalan zaman mesolitikum. Kjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal dari bahasa denmark yang berarti sampah dapur. Kjokkenmoddinger atau sampah dapur berupa tumpukan kulit kerang laut banyak ditemukan di wilayah sepanjang pantai timur Sumatera. Kjokkenmoddinger pertama kali ditemukan oleh van stein callenfels.

Kjokkenmoddinger merupakan corak istimewa yang muncul pada zaman mesolitikum. Kjokkenmoddinger dalam kehidupan zaman purba disebut bukit kerang. kjokkenmoddinger hidupnya tergantung dari alam dan sekitarnya, terutama laut. Kjokenmoddinger biasanya berada di pinggir kanan kiri gua tempat manusia praaksara hidup.

Gambar Kjokkenmoddinger Zaman Mesolitikum
Gambar Kjokkenmoddinger Zaman Mesolitikum

Fungsi Kjokkenmoddinger Pada Zaman Mesolitikum


Apa fungsi kjokkenmoddinger? Fungsi kjokkenmoddinger atau sampah dapur adalah sebagai tempat pembuangan akhir dari sisa makanan yang mereka telah makan. Nah, itulah peninggalan kebudayaan bacson hoabinh yang ketiga.

Flakes Zaman Mesolithikum


Terakhir, peninggalan kebudayaan bacson hoabinh adalah flakes atau alat – alat dari tulang.

Flakes adalah sebutan alat yang biasa digunakan manusia purba yang berbentuk berbagai macam. Flakes terbuat dari chalcedon. Flakes ditemukan pada zaman mesolitikum. Flakes banyak ditemukan di daerah cabenge, Sulawesi Selatan dan sangiran.

Flakes ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1941. Flakes digunakan oleh manusia purba homo soloensis dan homo wajakensis.


Fungsi Flakes Pada Zaman Mesolitikum


Beberapa fungsi flakes zaman mesolitikum adalah sebagai berikut.
  • Pertama, flakes berfungsi untuk mengupas makanan yang diperoleh untuk makan.
  • Kedua, flakes berfungsi untuk berburu binatang di hutan.
  • Ketiga, flakes fungsinya untuk menangkap ikan.
  • Keempat, flakes berfungsi untuk mengumpulkan makanan berupa buah – buahan maupun umbi umbian.

Nah, itulah materi mengenai peninggalan kebudayaan bacson hoabinh di Indonesia dan ciri ciri kebudayaan bacson hoabinh. Semoga materi mengenai peninggalan kebudayaan bacson hoabinh di Indonesia yang dilengkapi dengan ciri ciri kebudayaan bacson hoabinh.

Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya hanya di Blog Pelajaran Sekolah.

Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung