Ciri ciri kebudayaan dongson di Indonesia yang dapat dilihat pada alat alat, benda peninggalannya, dan corak kehidupan manusia purbanya pada zaman logam.
Kebudayaan dongson adalah kebudayaan yang berkembang pada zaman logam. Kebudayaan dongson diperkirakan lahir pada tahun 500 Sebelum Masehi. Kebudayaan dongson di indonesia dikenal sebagai kehidupan perunggu. Hal ini karena kebudayaan dongson membawa kebudayaan perunggu.
Kebudayaan dongson berbeda dengan kebudayaan lainnya, seperti kebudayaan pacitan maupun ngandong. Hal ini dapat dilihat pada ciri ciri kebudayaan dongson tersebut. Ciri ciri kebudayaan dongson dapat membedakan kebudayaan dongson dengan kebudayaan lainnya. Selain itu, manusia pendukung kebudayaan dongson juga tentunya berbeda dengan kebudayaan pacitan dan lainnya.
Lantas, apa saja ciri ciri kebudayaan dongson dan siapa manusia pendukung kebudayaan dongson tersebut?
Pada kesempatan kali ini, Blog Pelajaran Sekolah akan membahas mengenai ciri ciri kebudayaan dongson. Selain itu, dilengkapi juga dengan materi manusia pendukung kebudayaan dongson di Indonesia. Maka dari itu, baca terus artikel ciri ciri kebudayaan dongson dan manusia pendukungnya ini sampai selesai.
Kebudayaan Dongson Di Indonesia
Gambar Kebudayaan Dongson |
Kebudayaan dongson adalah kebudayaan perkakas dengan bahan yang terbuat dari perunggu. Kebudayaan dongson dikenal sebagai asal lahirnya kebudayaan perunggu. Maka dari itu, kebudayaan dongson menghasilkan benda-benda yang terbuat dari perunggu. Kebudayaan dongson berasal dari Pulau Tonkin. Tepatnya, kebudayaan dongson pertama kali berkembang di daerah Lembah Song Hong, Vietnam.
Di Indonesia, kebudayaan dongson diperkirakan lahir pada tahun 500 Sebelum Masehi. Kebudayaan dongson ada pada zaman logam. Kebudayaan dongson yang berada di indonesia dibawa oleh bangsa Deutro Melayu. Kebudayaan dongson yang dibawa oleh kelompok deutro melayu dikenal dengan kebudayaan perunggu.
Baca Juga: Sejarah Kebudayaan Dongson Di Indonesia Lengkap
Jenis Manusia Purba Pendukung Kebudayaan Dongson
Kebudayaan Dongson Dibawa Oleh Bangsa Deutro Melayu
Bangsa deutro melayu pertama kali masuk ke indonesia pada tahun 500 Sebelum Masehi. Bangsa deutro melayu datang bermigrasi dari Teluk Tonkin, Yunan. Bangsa deutro melayu datang ke indonesia melalui jalur barat yang melewati Vietnam, Malaysia, Sumatera, dan menyebar ke seluruh Indonesia. Bangsa deutro melayu datang ke indonesia membawa perkakas yang terbuat dari perunggu.
Suku Keturunan Deutro Melayu Di Indonesia
Bangsa deutro melayu sebagai cikal bakal penduduk Indonesia tentunya bukan tanpa alasan. Hal ini karena ditemukan terdapat keturunan bangsa deutro melayu yang masih hidup sampai sekarang. Keturunan bangsa deutro melayu antara lain adalah sebagai berikut.
- Pertama, bangsa deutro melayu antara lain menurunkan suku Jawa.
- Kedua, bangsa deutro melayu berkembang menjadi suku sunda di nusantara.
- Ketiga, bangsa deutro melayu berasal dari yunan dan bermigrasi ke indonesia menyebar ke daerah dan suku betawi.
- Keempat, suku bangsa deutro melayu antara lain melayu.
- Kelima, bangsa deutro melayu merupakan nenek moyang suku bali.
Gambar Ras Deutro Melayu |
Ciri-Ciri Kebudayaan Dongson
Dibawah ini disebutkan ciri-ciri kebudayaan dongson adalah sebagai berikut.
- Tidak berpindah tempat tinggal.
- Adanya pembagian kerja.
- Masyarakat yang hidup dengan bertani dan berternak.
- Peralatan yang terbuat dari perunggu.
- Memiliki pola hiasan yang unik.
- Kebudayaan dipengaruhi oleh beberapa aliran.
- Adanya sistem kepercayaan.
Tidak Berpindah Pindah Tempat Tinggal
Manusia purba zaman perunggu pada kebudayaan dongson tidak lagi berpindah pindah tempat tinggal. Singkatnya, manusia purba perunggu sudah hidup menetap. Kehidupan menetap manusia purba deutro melayu ini dalam bentuk kelompok kelompok tertentu.
Adanya Pembagian Kerja
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwasannya manusia purba hidup dalam kelompok kelompok tertentu. Hal ini berguna dalam melakukan pembagian kerja. Pembagian kerja dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup saat itu.
Masyarakat Yang Hidup Dengan Bertani Dan Berternak
Masyarakat zaman perunggu pada kebudayaan dongson telah hidup dengan bertani dan berternak sejak lama. Namun, perkembangan pertanian dan peternakan pada zaman logam ini jauh lebih berkembang dibandingkan sebelumnya.
Peralatan Yang Terbuat Dari Perunggu
Masyarakat zaman logam memiliki keahlian dalam pengolahan logam. Keahlian tersebut mereka tuangkan dalam menciptakan berbagai peralatan yang terbuat dari logam atau perunggu maupun besi. Peralatan peratalan tersebut akan digunakan dalam berbagai aktivitas maupun pelengkap upacara keagamaan.
Memiliki Pola Hiasan Yang Unik
Benda benda yang dibuat oleh masyarakat kebudayaan dongson terbuat dari perunggu. Salah satu hal yang tak kalah menariknya dari benda benda tersebut, selain terbuat dari perunggu sebagai kemajuan zaman adalah pola hiasan yang unik.
Kebudayaan Dipengaruhi Oleh Beberapa Aliran
Kebudayaan dongson dipengaruhi oleh beberapa aliran. Hal ini terlihat pada benda benda peninggalan kebudayaan dongson di Indonesia. Dalam pembuatan benda benda yang terbuat dari perunggu ini dipengaruhi oleh berbagai macam aliran karena terjadinya akulturasi dan asimilasi kebudayaan dongson.
Gambar Kepercayaan Animisme |
Adanya Sistem Kepercayaan
Masyarakat zaman logam telah memiliki sistem kepercayaan yang berkembang dengan baik. Perkembangan sistem kepercayaan ini sudah ada sejak zaman batu yaitu sistem kepercayaan animisme dan dinamisme.
Mereka masih percaya bahwasannya roh nenek moyang atau leluhurnya masih mengawasi kegiatan mereka ini. Sehingga, mereka pun masih melakukan penghormatan terhadap nenek moyangnya tersebut.
Nah, itulah materi mengenai ciri ciri kebudayaan dongson dan manusia pendukungnya. Semoga materi mengenai ciri ciri kebudayaan dongson dan manusia pendukung kebudayaan dongson ini bermanfaat,
Jangan lupa baca juga artikel lainnya hanya di Blog Pelajaran Sekolah.
Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung