Senjata Zaman Prasejarah Di Indonesia Dan Fungsinya

Senjata zaman prasejarah sekaligus menjadi alat alat zaman prasejarah yang memiliki multifungsi, seperti memotong, bercocok tanam, dll pada masa prasejarah.

Zaman prasejarah adalah zaman yang berkembang di bumi. Namun, kini penyebutan zaman prasejarah diganti menjadi zaman praaksara. Hal ini karena sejak bumi tercipta berarti sudah ada sejarah yang tercipta pada saat itu.

Pada zaman prasejarah kehidupan masyarakat zaman prasejarah telah berkembang. Mulai dari food gathering sampai food producing. Selain itu, masyarakat zaman prasejarah juga melakukan kehidupan nomaden sampai menetap.

Dalam mendukung kehidupan masyarakat zaman prasejarah yang seperti itu, tentunya dibutuhkan peralatan maupun senjata zaman prasejarah yang dapat digunakan. Maka dari itu, pada zaman prasejarah juga sudah tercipta persenjataan walaupun dengan bentuk yang sederhana dan masih kasar.

Senjata senjata zaman prasejarah selain untuk melindungi diri tetapi juga memiliki fungsi lainnya. Salah satu fungsi senjata zaman prasejarah selain melindungi diri adalah untuk bercocok tanam dan membuat serat dari pohon.

Lantas, apa saja senjata zaman prasejarah di Indonesia dan fungsinya tersebut?

Pada kesempatan kali ini, Blog Pelajaran Sekolah akan membahas senjata zaman prasejarah di Indonesia dan fungsinya. Maka dari itu, baca terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui apa saja senjata-senjata zaman prasejarah dan fungsi lainnya di Indonesia.

Selamat Membaca!!!

Zaman Prasejarah


Zaman prasejarah adalah zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Zaman prasejarah disebut juga zaman praaksara. Zaman prasejarah dimulai sejak adanya manusia di muka bumi. Sedangkan, zaman prasejarah berakhir pada abad 4 setelah ada prasasti yang ditemukan di Kalimantan Timur yaitu prasasti 7 yupa.

Gambar Zaman Prasejarah
Gambar Zaman Prasejarah

Ciri Ciri Zaman Prasejarah


Dibawah ini beberapa ciri ciri zaman prasejarah yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.
  • Pertama, zaman prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakat meliputi kehidupan nomaden pada awalnya. Selanjutnya, kehidupan masyarakat zaman prasejarah menetap.
  • Kedua, ciri ciri zaman prasejarah adalah masyarakat zaman prasejah melakukan food gathering dalam memenuhi makanannya. Kemudian bergulirnya waktu, masyarakat zaman prasejarah melakukan food gathering.
  • Ketiga, ciri ciri zaman prasejarah adalah masyarakat zaman prasejarah hidup dengan berkelompok.
Itulah ciri ciri zaman prasejarah yang perlu diketahui.

Pembagian Zaman Prasejarah


Zaman prasejarah indonesia dibagi menjadi dua yaitu zaman prasejarah berdasarkan geologi dan zaman prasejarah berdasarkan arkeologi. Dibawah ini dijelaskan pembagian zaman prasejarah adalah sebagai berikut.

Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi


Berdasarkan geologi, zaman prasejarah dibagi menjadi empat yaitu sebagai berikut.
  • Zaman Arkakekum.
  • Zaman Paleozoikum.
  • Zaman Mesozoikum.
  • Zaman Neozoikum.
Itulah pembagian zaman prasejarah berdasarkan geologi.

Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi


Berdasarkan arkeologi, zaman prasejarah indonesia terbagi atas 6 zaman yaitu sebagai berikut.
  • Zaman Paleolitikum.
  • Zaman Mesolitikum.
  • Zaman Neolitikum.
  • Zaman Megalitikum.
  • Zaman Perunggu.
  • Zaman Besi.
Itulah pembagian zaman berdasarkan arkeologi.

Senjata Zaman Prasejarah Di Indonesia Dan Fungsinya


Pada zaman prasejarah, manusia purba telah mampu membuat persenjataan. Senjata senjata zaman purba yang dibuat oleh manusia purba sangatlah sederhana dan masih kasar. Namun, bergulirnya waktu, senjata zaman praaksara yang dibuat oleh manusia purba semakin halus dan terbentuk dengan jelas. Bahkan, manusia purba telah mampu membuat senjata zaman logam pada zaman prasejarah.

Senjata zaman dahulu/prasejarah tersebut digunakan oleh manusia tidak hanya sebagai alat melindungi diri, tetapi juga untuk bercocok tanam, memotong daging, dan membuat serat pohon. Dibawah ini beberapa senjata prasejarah yang digunakan manusia purba adalah sebagai berikut.

Kapak Genggam Zaman Paleolitikum


Pertama, senjata zaman prasejarah adalah kapak genggam.

Kapak genggam adalah perkakas yang digunakan oleh manusia purba sebagai senjata dan keperluan sehari hari. Kapak genggam disebut juga pebble. Kapak genggam berkembang pada masa paleolitikum atau zaman batu tua. Kapak genggam adalah hasil kebudayaan pacitan. Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Timur.

Gambar Kapak Genggam Zaman Paleolitikum
Gambar Kapak Genggam Zaman Paleolitikum

Fungsi Kapak Genggam


Kapak genggam digunakan sebagai senjata untuk berburu hewan buruan di hutan. Selain itu, kapak genggam berfungsi sebagai alat untuk melindungi diri dari serangan hewan buas. Terakhir, kapak genggam digunakan untuk memotong, menusuk, dan melubangi kulit binatang.

Alat Alat Dari Tulang Binatang Atau Tanduk Rusa


Kedua, senjata prasejarah adalah alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa.

Alat tulang binatang atau tanduk rusa adalah peralatan atau perkakas yang digunakan oleh manusia purba sebagai senjata dalam melindungi diri dari hewan buas. Salah satu ciri ciri alat dari tulang binatang atau tanduk rusa adalah terbuat dari tulang belulang hewan.

Alat alat dari tulang binatang atau tanduk rusa dtemukan di daerah Ngandong dan Siderejo, Jawa Timur. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa memiliki bentuk yang bervariasi dari belati, tombak, pisau, dan sebagainya.

Fungsi Alat-Alat Dari Tulang Binatang Atau Tanduk Rusa


Fungsi alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa adalah untuk mencari berburu hewan buruan dan perlindungan diri. Selain itu, fungsi alat alat dari tulang binatang atau tanduk rusa adalah menggali umbi umbian yang ada di tanah dan memotong daging hewan buruan.

Kebudayaan Tulang Sampung (Sampung Bone Culture)


Ketiga, senjata zaman praaksara adalah kebudayaan tulang sampung.

Kebudayaan tulang sampung adalah suatu kebudayaan yang sebagian besar berupa tulang belulang. Kebudayaan tulang sampung ( sampung bone culture) merupakan kebudayaan dari zaman mesolitikum. Kebudayaan tulang sampung berupa alat-alat dari tulang yang banyak ditemukan di daerah sampung, ponorogo.

Fungsi Kebudayaan Tulang Sampung


Fungsi kebudayaan tulang dari sampung adalah sebagai senjata zaman prasejah untuk berburu hewan di hutan. Selain itu, fungsi kebudayaan tulang sampung adalah untuk membuka kulit kerang untuk dimakan oleh manusia purba.

Kapak Lonjong Zaman Neolitikum


Keempat, senjata zaman prasejarah adalah kapak lonjong.

Kapak lonjong adalah perkakas atau senjata zaman prasejrah yang dibuat oleh manusia purba. Kapak lonjong ditemukan pada zaman neolitikum. Kapak lonjong terbuat dari batu. Kapak lonjong banyak ditemukan di wilayah timur Indonesia, seperti Maluku, Sulawesi, Irian, dan sebagainya.

Fungsi Kapak Lonjong Zaman Neolitikum


Fungsi kapak lonjong adalah untuk melindungi diri dari serangan hewan buas. Selain itu, fungsi kapak lonjong di zaman neolitikum adalah untuk berburu hewan di hutan. Terakhir, fungsi kapak lonjong adalah untuk bercocok tanam.

Gambar Kapak Genggam Zaman Paleolitikum
Gambar Kapak Genggam Zaman Paleolitikum

Kapak Corong Peninggalan Zaman Logam


Terakhir, senjata zaman logam adalah kapak corong.

Kapak corong adalah salah satu perkakas atau senjata zaman logam. Kapak corong adalah jenis artefak yang dibuat pada zaman logam. Kapak corong terbuat dari perunggu. Kapak corong disebut juga kapak sepatu. Kapak corong banyak ditemukan di daerah Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulwesi, Irian, dan sebagainya.

Fungsi Kapak Corong Pada Zaman Logam


Kapak corong digunakan untuk senjata berlindung diri dari serangan hewan buas. Kapak corong berfungsi sebagai senjata untuk berburu hewan buruan. Selain itu, kapak corong digunakan sebagai alat untuk bercocok tanam.

Nah, itulah senjata zaman prasejarah di Indonesia dan fungsinya yang perlu diketahui. Semoga materi mengenai senjata zaman prasejarah di Indonesia dan fungsinya tersebut bermanfaat untuk sobat semuanya.

Jangan lupa baca juga artikel lainnya hanya di Blog Pelajaran Sekolah.

Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung