Perbedaan Nomaden Dan Semi Nomaden Serta Sedenter

Perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter pada zaman praaksara di Indonesia sebagai salah satu corak kehidupan masyarakat purba pada waktu itu.

Pada zaman modern seperti saat ini, manusia telah hidup dengan lebih baik. Apalagi kini kehidupan manusia didukung oleh teknologi yang terus berkembang dengan sangat pesat dan memudahkan kehidupan manusia saat menjalaninya. Bahkan, tempat tinggal untuk manusia diami juga sudah sangat banyak sekali. Hal ini berbeda dengan zaman praaksara.

Pada zaman praaksara, manusia purba hidup dengan sangat sederhana, berbeda dengan saat ini. Pada awalnya, manusia purba hidup dengan nomaden, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Selanjutnya, manusia purba mulai hidup semi nomaden, memanfaat gua gua sebagai tempat tinggal sementaranya. Seiiring berjalannya waktu, manusia purba hidup dengan sedenter. Kehidupan sedenter tersebut kemajuan dan perkembangan yang cukup pesat pada zaman praaksara.

Namun, tahukah kamu, jika kehidupan nomaden, semi nomaden, dan sedenter adalah berbeda. Lantas, apa perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter tersebut?

Pada kesempatan kali ini, Blog Pelajaran Sekolah akan membahas tentang perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter yang terjadi pada zaman praaksara. Maka dari itu, bagi sobat yang ingin mengetahui perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter, baca terus artikel ini sampai selesai.

Selamat Membaca!!!

Sebelum membahas mengenai perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter, kia terlebih dahulu membahas mengenai zaman praaksara secara singkat sebagai zaman berkembangnya kehidupan nomaden, semi nomaden, dan sedenter pada waktu itu.

Zaman Praaksara Di Indonesia


Zaman praaksara adalah masa sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman praaksara disebut juga zaman nirleka yang artinya tanpa tulisan. Selain itu, zaman praaksara seringkali diartikan sebagai zaman prasejarah. Namun, penggunaan kata zaman prasejarah sudah digunakan kembali dan diganti dengan zaman praaksara.

Gambar Nomaden
Gambar Nomaden

Zaman praaksara dimulai sejak manusia ada di bumi. Sedangkan, zaman praaksara berakhir setelah manusia mengenal tulisan. Di Indonesia, zaman praaksara berakhir pada abad ke 4. Dengan penemuan prasasti Yupa di Kerajaan Kutai, Kalimantan Timur membuat zaman praaksara berakhir di Indonesia dan digantikan dengan zaman aksara.


Pembagian Zaman Praaksara Di Indonesia


Pembagian zaman praaksara dibagi menjadi dua yaitu zaman praaksara berdasarkan geologi dan zaman praaksara berdasarkan arkeologi. Dibawah ini dijelaskan singkat mengenai pembagian zaman praaksara di Indonesia adalah sebagai berikut.
  • Zaman praaksara menurut geologi dibagi menjadi zaman arkaekum, zaman paleolitikum, zaman mesolitikum, dan zaman neolitikum.
  • Zaman praaksara menurut arkeologi dibagi menjadi zaman paleolitikum, zaman mesolitikum, zaman neolitikum, zaman perunggu, dan zaman besi.
Itulah pembagian zaman praaksara di Indonesia yang perlu diketahui.

Perbedaan Nomaden Dan Semi Nomaden Serta Sedenter


Kehidupan pada zaman praaksara berlangsung secara bertahap, mulai dari kehidupan nomaden, semi nomaden, dan sedenter. Namun, perlu diketahui bahwasannya kehidupan nomaden dan semi nomaden serta sedenter berbeda. Dibawah ini penjelasan terkait perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter adalah sebagai berikut.

Pengertian Nomaden, Semi Nomaden, Dan Sedenter


Pertama, perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter adalah terletak pada pengertiannya.

Pengertian nomaden adalah pola kehidupan manusia purba yang selalu berpindah-pindah hal ini terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara sederhana, arti nomaden adalah berpindah pindah.

Sedangkan, pengertian semi nomaden adalah kehidupan manusia purba yang menetap sementara, lalu berpindah tempat tinggal lagi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara sederhana, semi nomaden artinya agak menetap.

Terakhir, pengertian sedenter adalah pola hunia kehidupan manusia purba yang sudah menetap dan mampu memproduksi makanannya sendiri. Secara sederhana, arti sedenter adalah menetap.

Perkembangan Zaman Nomaden, Semi Nomaden, Dan Sedenter


Kedua, perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter adalah terletak pada perkembangan zamannya.

Berkembangnya kehidupan nomaden pada zaman paleolitikum atau zaman batu tua. Zaman paleolitikum adalah perkembangan zaman batu untuk pertama kalinya dan kehidupan manusia purbanya adalah nomaden.

Sedangkan, berkembangnya kehidupan semi nomaden terjadi pada zaman mesolitikum. Zaman mesolitikum adalah zaman peralihan dari zaman paleolitikum ke zaman neolitikum. Manusia purba sudah cukup berkembang yang salah satunya dapat dilihat pada kehidupannya yang mulai semi nomaden.

Terakhir, berkembanya sedenter pada zaman neolitikum. Zaman neolitikum adalah zaman revolusi kebudayaan pada zaman batu. Dimana perkembangan kehidupan manusia purba sangat pesat, salah satunya terlihat pada kehidupan sedenter yan dlakukan oleh manusia purba.

Gambar Abris Sous Roche
Gambar Abris Sous Roche


Ciri Ciri Nomaden, Semi Nomaden, Dan Sedenter


Ketiga, perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter adalah terletak pada ciri cirinya.

Ciri ciri nomaden adalah manusia purba bergantung dalam hidup berkelompok kecil dan bergantung pada alam. Selanjutnya, ciri ciri nomaden adalah kehidupan manusia yang masih sangatlah sederhana. Terakhir, ciri ciri nomaden adalah manusia hidup dengan food gathering atau mengumpulkan makanan dan berburu hewan di hutan.

Sedangkan, ciri ciri semi nomaden adalah manusia purba hidup secara berkelompok dan bergantung terhadap alam. Selain itu, ciri ciri semi nomaden adalah manusia purba telah menempati gua gua berbentuk ceruk sebagai tempat tinggal sementaranya. Terakhir, ciri ciri semi nomaden adalah manusia purba hidup dengan cara food gathering.

Terakhir, ciri ciri sedenter adalah manusia telah hidup berkelompok dan tidak lagi hidup dengan bergantung pada alam. Selain itu, ciri ciri sedenter adalah manusia telah hidup dengan membangun rumah panggung untuk menghindar dari serangan hewan buas dan bencana alam, seperti banjir. Terakhir, ciri ciri sedenter adalah manusia purba hidup dengan cara food producing atau memproduksi makanannya sendiri. Maka dari itu, kehidupan sedenter tidak bergantung pada alam.

Penyebab Manusia Purba Hidup Nomaden, Semi Nomaden, Dan Sedenter


Keempat, perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter adalah terletak pada penyebab manusia purba hidupnya nomaden, semi nomaden, dan sedenter.

Penyebab manusia nomaden adalah kehidupan manusia purba yang masih sangat sederhana. Selain itu, penyebab nomaden adalah kemampuan manusia yang masih sederhana. Terakhir, penyebab manusia purba hidup nomaden adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sedangkan, penyebab semi nomaden adalah manusia telah berkembang dan jauh lebih berfikir untuk memiliki tempat tinggal sementara agar terhindari dari serangan hewan buas. Selain itu penyebab manusia purba hidup semi sedenter adalah untuk mencari tempat istirahat, berkumpul, dan mengolah makanan secara sederhana.

Terakhir, penyebab sedenter adalah kehidupan manusia purba sudah sangat berkembang dengan pesat. Selain itu, penyebab manusia purba hidup sedenter adalah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia purba tidak lagi bergantung pada alam. Mereka mampu memproduksi makanannya sendiri.

Cara Hidup Nomaden, Semi Nomaden, Dan Sedenter


Kelima, perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter adalah terletak pada cara hidupnya.

Cara hidup nomaden adalah manusia purba berpindah pindah tempat tinggal. Mereka mengikuti pergerakan hewan buruannya dan mencari tempat yang memiliki makanan yang sangat berlimpah untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.

Sedangkan, cara hidup semi nomaden adalah manusia purba masih berpinda pindah tempat tinggalnya. Namun, manusia purba sudah memiliki tempat tinggal sementara. Sehingga, tidak sesering berpindah pindah tempat tinggalnya seperti nomaden. Selain itu, manusia purba hidup pada tempat tinggalnya dalam jangka waktu yang cukup lama sampai makanan dan hewan buruan di tempat tersebut berkurang.

Terakhir, cara hidup sedenter adalah manusia purba hidup dengan cara menetap di suatu wilayah dengan cara berkelompok. Manusia purba tidak lagi berpindah pindah tempat, tetapi tetap menetap secara terus menerus di wilayah tersebut. Hal ini karena manusia purba telah mampu membuat makanannya sendiri.

Gambar Zaman Neolitikum
Gambar Zaman Neolitikum

Tempat Tinggal Nomaden, Semi Nomaden, Dan Sedenter


Keenam, perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter adalah terletak pada tempat tinggal yang ditinggali oleh manusia purba.

Tempat tinggal pada zaman nomaden adalah manusia purba tidak memiliki tempat tinggal yang permanen. Hal ini disebabkan karena manusia purba terus bergerak mengikuti pergerakan hewan buruannya dan tempat tersedianya makanan yang melimpah untuk memenuhi kebutuhannya.

Sedangkan, tempat tinggal semi nomaden adalah didalam gua gua yang berbentuk seperti cekung karang. Kebanyakan gua gua yang ditinggali oleh manusia purba pada saat itu berada di sekitar pantai atau tepi pantai.

Terakhir, tempat tinggal sedenter adalah manusia purba telah mampu membuat rumah permanen sendiri. Rumah yang dibentuk oleh manusia purba tersebut berbentuk panggung. Hal ini dilakukan untuk menghindari dari serangan hewan buas dan bencana alam, seperti banjir.

Cara Memperoleh Makanan Nomaden, Semi Nomaden, Dan Sedenter


Terakhir, perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter adalah dalam cara memperoleh makanannya.

Pada kehidupan zaman nomaden, manusia purba dalam memperoleh makanannya dengan cara food gathering atau mengumpulkan makanan dan berburu hewan di hutan.

Sedangkan pada kehidupan semi nomaden, manusia purba masih sama seperti kehidupan nomaden yaitu food gathering atau mengumpulkan makanana dan berburu hewan di hutan untuk memenuhi kebutuhannya.

Baca Juga: Pengertian Nomaden Dan Semi Sedenter Zaman Praaksara

Terakhir, pada kehidupan sedenter, manusia purba hidup dengan cara food producing atau memproduksi makanannya sendiri. Sehingga, manusia purba sudah dapat membuat lahan pertanian dan peternakan untuk memenuhi kebutuhannya.

Nah, itulah materi mengenai perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter yang perlu diketahui. Semoga materi mengenai perbedaan nomaden dan semi nomaden serta sedenter dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan sobat semuanya.

Jangan lupa baca juga artikel lainnya hanya di Blog Pelajaran Sekolah.

Terimakasih Telah Membaca Dan Berkunjung